Kalsel, Klausa.co – Beberapa waktu lalu Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel) dihebohkan dengan kabar aksi begal yang menimpa seorang perempuan bernama Eriska Amelia. Namun, setelah polisi mengusut kasus tersebut diketahui hanya cerita bohong yang dikarang Eriska lantaran takut dipecat usai menghilangkan uang perusahaan senilai Rp 1,25 juta saat berkendara.
Kapolsek Pelaihari Ipda May Felly Manurung menyebut, aksi prank tersebut berhasil dibongkar jajarannya. Dalam laporannya, Eriska mengaku uang perusahaan yang disimpan dalam tasnya dijambret oleh dua orang bersenjata tajam dan mengendarai sepeda motor di Jalan PTPN XIII, Kecamatan Bajuin. Kejadian itu disebut Eriska terjadi pada Senin (21/11/2022).
“Dalam ceritanya, Eriska dan kedua pembegal sempat terlibat aksi tarik-menarik tas. Nah, Pada saat tarik-tarikan, lewat tukang sayur bernama Salman yang kemudian mengaku sebagai saksi mata kejadian,” terang May.
Masih dari keterangan palsu, saat tukang sayur datang dua begal tadi kabur. Namun sudah berhasil membuka tas dan membawa kabur amplop yang berisi uang perusahaan. Usai itu, Eriska nangis dan ditemukan warga.
Insiden yang dikarangnya pun menjadi perbincangan di media sosial. Polisi yang menerima laporan pun bergerak. Hingga pada Selasa (29/11/2022) polisi mendapat keterangan saksi-saksi lain di lokasi kejadian.
“Kami berusaha mencari saksi, siapa yang lewat pada waktu kejadian tersebut. Dan ada tiga orang yang menyaksikan kejanggalan perempuan kesaksian Eriska,” ucapnya.
Tiga orang yang berada dalam satu mobil tersebut melihat seorang perempuan berhenti di gerbang desa. Perempuan yang kemudian dicirikan sebagai Eriska itu membuka tas dan sebuah amplop. Nah, tidak jauh dari sana ada tukang sayur yang sedang memunguti uang yang tercecer di jalan.
Dari keterangan tiga saksi, terungkaplah bahwa itu laporan palsu. Kejanggalan dilihat tidak samanya keterangan Eriska, Salman si tukang sayur, dan tiga saksi di dalam mobil. Saat rekonstruksi ulang pun banyak kerancuan dan membuat pelapor tersudut.
Ide Tukang Sayur
Usai mengumpulkan semua saksi, akhirnya diketahui fakta sebenarnya. Pada saat kejadian, Eriska menjatuhkan amplop berisi uang perusahaan. Uang yang tercecer tersebut ditemukan oleh Salman.
Usai memungut uang yang tercecer, Salman mengembalikan uang kepada Eriska. Namun, saat dihitung lagi ternyata uang yang diberikan Salman kurang dari jumlah yang semestinya. Nah, di situ pelapor takut akan dipecat.
“Dan yang memiliki ide cerita di begal itu si tukang sayur yang berusaha menolong Eriska agar tidak dipecat,” beber Kapolsek.
Meski terlanjur viral, Eriska dan Salman telah dipanggil ke Polsek Pelaihari guna mengklarifikasi apa yang sudah diperbuatnya hingga membuat heboh masyarakat. “Keduanya sudah mengklarifikasi dan meminta maaf atas kebohongan yang dilakukan.
Makanya kami viralkan balik karena ini menyangkut nama baik kemananan dan ketertiban di wilayah Pelaihari. Seolah-olah kamtibmas di sini rawan sekali,” pungkasnya. (Mar/fch/klausa)
IKUTI BERITA KLAUSA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Foto : Eriska dan Salman saat berada di Polsek Pelaihari (Istimewa)