Samarinda, Klausa.co – Operasi pasar murah mulai dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda. Namun operasi tersebut menuai pendapat dari Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Laila Fatihah. Dia Mengungkapkan, tidak setuju bila pelaksanaan pasar murah yang digelar di kompleks kantor pemerintahan.
Pasalnya, disebut Laila, pelaksanaan operasi pasar murah yang dilaksanakan di kompleks kantor pemerintahan, besar kemungkinan hanya didominasi oleh para pegawai pemerintahan saja. Sedangkan target utama pasar murah adalah seluruh warga Samarinda.
“Operasi pasar murah terlebih dahulu itu dilihat segmen. Kalau di kompleks kantor-kantor pemerintahan ya pasti pegawai yang memanfaatkan,” ujar Laila Fatiha saat diwawancarai, pada hari Senin (7/11/2022).
Politikus Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menginginkan evaluasi terhadap penentuan lokasi dalam menggelar operasi pasar murah agar tepat sasaran dan dapat dijangkau oleh masyarakat terutama masyarakat menengah ke bawah. Selain itu, Laila menyarankan Pemkot melaksanakan pasar murah di tingkat kelurahan, sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat menengah ke bawah.
“Kalau menurut saya Pemerintah harus lebih masuk ke tingkat kelurahan, kalau di tingkat kelurahan saya rasa lebih tepat sasaran,” jelas Laila Fatiha.
Diketahui, Pemkot Samarinda melalui Dinas Perdagangan (Disdag) kembali melaksanakan operasi pasar murah di sejumlah wilayah di Kota Samarinda. Menurut rencana, pelaksanaan operasi pasar murah tersebut berlangsung hingga bulan Desember 2022 yang akan dilaksanakan di sejumlah lokasi.
(Sww/ADV/DPRD Samarinda)
IKUTI BERITA KLAUSA LAINNYA DI GOOGLE NEWS