Samarinda, Klausa.co – Jabatan kepala rumah tahanan negara (Rutan) Kelas IIA Samarinda resmi berganti pada Kamis (27/10/2022). Jul Herry Siburian, sebelumnya kepala Rutan Balikpapan, kini menjabat kepala Rutan Samarinda. Kepala Rutan Samarinda sebelumnya, Alanta Imanuel Ketaren akan pindah tugas sebagai kepala lembaga pemasyarakatan (Lapas) kelas IIB Lubuk Pakam, Sumatera Utara.
Serah terima jabatan kepala Rutan Samarinda dilakukan di halaman dalam Rutan, disaksikan Jumadi, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Hukum dan HAM Kalimantan Timur. Suasana baru mewarnai prosesi serah Terima jabatan tersebut. Terutama bagi pegawai rutan. Dalam kesempatan itu Alanta meminta maaf bila selama dirinya menjabat ada hal yang tidak berkenan. Mengingat jabatan tersebut dijalaninya selama dua tahun.
Kota Samarinda menjadi kota pertama tujuan Alanta tugas merantau. Dia pun mengungkap pesan dan kesannya. Alanta merasa nyaman di Kota Tepian. “Biasanya saya ditugaskan di seputaran Sumatera Utara. Meski pertama, saya merasa nyaman dan tenang di sini,” kenang Alanta.
“Mohon bantu kepala Rutan yang baru dalam menjalankan tugas. Saya mohon diri, terima kasih semuanya,” tutup Alanta.
Mewakili rekan jajaran Rutan, Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas IIA Samarinda Muchammad Miftahuddin mengatakan, selama memimpin Alanta memberikan banyak kesan dan pembelajaran bagi dia dan jajarannya. “Sungguh luar biasa. Beliau memberi kesan luar biasa kepada kami,” Miftahuddin menambahkan.
Mengakhiri kegiatan itu, Alanta berkeliling datang menemui warga binaan pemasyarakatan (WBP) untuk berpamitan. Bahkan Alanta tidak segan menjabat tangan dan berpelukan dengan WBP. Pesan terakhirnya, dia berpesan WBP terus menjaga kekompakan menjaga keamanan dan ketertiban Rutan yang terjalin dan terjaga dengan baik selama ini.
“Diharap para warga binaan bisa membantu tugas Kepala yang baru. Saya pamit, semoga semua teman-teman selalu sehat,” kata Alanta.
Jumadi, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Timur mengatakan, serah terima jabatan memang mendesak dilakukan agar kepentingan organisasi tetap berjalan. Dia mengatakan, meski Jil Herry menempati jabatan yang relatif sama, yakni kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT), dan sama-sama di Kalimantan Timur tentu ada perbedaan kultur dan budaya. Beda kota, berbeda pula tantangannya.
Nah, dengan tantangan berbeda pasti masalah juga berbeda. Sehingga, Jumadi berpesan, Jul bisa segera mengumpulkan semua kendala di Rutan. Agar bisa segera mengetahui cara menyelesaikan permasalahan.
“Semoga kepala Rutan Samarinda yang baru bisa segera menyesuaikan diri di tempat yang baru,” terang Jumadi. (Mar/fch/Klausa)
IKUTI BERITA KLAUSA LAINNYA DI GOOGLE NEWS