Samarinda Klausa.co – Kualitas pendidikan tinggi di Kalimantan Timur (Kaltim) dinilai masih perlu banyak pembenahan. Hal ini disampaikan Wakil Rektor Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Samarinda, Legowo, saat dimintai tanggapannya pada Sabtu (16/8/2025).
Menurutnya, perbaikan memang sudah mulai dilakukan, namun hasilnya belum bisa dikatakan maksimal.
“Kalau ditanya apakah sudah maksimal, tentu belum. Tapi semua pihak sudah mulai bergerak untuk memperbaiki,” ujarnya.
Legowo menilai sejumlah aspek mendasar perlu dibenahi, mulai dari kesiapan fasilitas kampus, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dosen, hingga penyediaan tempat praktik dan magang bagi mahasiswa di dunia industri.
Ia menegaskan, perguruan tinggi tidak bisa berjalan sendiri. Kerja sama dengan dunia usaha dan pemerintah mutlak diperlukan agar mahasiswa tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mampu menghadapi persoalan di dunia kerja.
“Mahasiswa perlu ruang eksplorasi keterampilan. Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) menuntut hasil nyata, dan itu harus ditunjang pengalaman kerja sejak masih kuliah,” terangnya.
Selain soal mutu, Legowo juga menyinggung program bantuan pendidikan gratis untuk perguruan tinggi swasta. Hingga kini, pendataan penerima masih berlangsung karena proses penerimaan mahasiswa baru belum rampung.
“Kampus swasta umumnya menunggu mahasiswa yang tidak tertampung di kampus negeri. Jadi, distribusi bantuan belum bisa dipastikan,” jelasnya.
Ia menambahkan, validasi dan verifikasi data mahasiswa baru menjadi langkah penting sebelum daftar penerima disampaikan ke pemerintah.
“Setelah data lengkap, baru bisa kami laporkan,” pungkasnya. (Din/Fch/Klausa)