Banyumas, Klausa.co – Sebuah tragedi menimpa sebelas wisatawan yang sedang menikmati wahana jembatan kaca The Geong di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus (HPL) Kabupaten Banyumas. Saat mereka berjalan di atas jembatan kaca yang berada pada ketinggian 10 meter, tiba-tiba kaca yang mereka injak pecah dan membuat empat orang terperosok. Dua orang di antaranya terjatuh ke tanah dan mengalami luka-luka parah, bahkan satu orang meninggal dunia. Dua orang lainnya berhasil bergelantungan pada kerangka jembatan meskipun mengalami lecet.
Kejadian itu terjadi pada hari Rabu (25/10), sekitar pukul 10.00 WIB. Korban yang meninggal dunia adalah FA (49), sedangkan korban yang mengalami patah tulang pinggul adalah AI (41). Kedua korban berasal dari Cilacap. Sedangkan korban yang bergelantungan pada kerangka jembatan adalah WA (39) dan SSP (45).
Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi Siswanto mengatakan bahwa pihaknya telah memeriksa 12 orang saksi terkait insiden itu, termasuk saksi pemilik wahana jembatan yang berada di tempat kejadian perkara (TKP). “Keterangan awal dari pemilik wahana tersebut baru akan dianalisis,” katanya.
Menurut Agus, berdasarkan keterangan awal dari pihak pemilik, diketahui bahwa jembatan kaca tersebut dibangun oleh pemilik bersama karyawannya selama sebelas bulan dan tidak ada uji kelayakan dari pihak terkait. Selain itu, tidak ada sistem pengamanan memadai yang dibuat secara tertulis agar bisa dijadikan petunjuk dan dibaca oleh pengunjung saat memasuki wahana tersebut sebagai upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
Agus mengatakan bahwa saat ini Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Cabang Semarang sedang bekerja untuk mengecek jenis kaca yang digunakan, klasifikasi kaca, dan kelayakan konstruksi jembatan kaca tersebut. “Yang kami dalami di TKP bahwa tebal kaca adalah sekitar 1,2 centimeter, kemudian lebar (panjang masing-masing sisi, red.) sekitar 118 centimeter. Ini akan kami cek, kemudian hasil Labfornya seperti apa, yang seyogianya itu dipasang dalam komposisi ukurannya berapa, nanti akan dijelaskan oleh pihak Labfor bersama pihak ahli konstruksi yang kami datangkan,” jelasnya. (Mar/Bob/Klausa)