Kutim, Klausa.co – Di ambang Pilkada serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024, suasana politik di Kutai Timur (Kutim) tampak menghangat. M Agus Hari Kesuma, yang menjabat sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutim, berada di garis depan untuk memastikan bahwa semangat netralitas dan integritas demokratis tetap terjaga.
Dalam kunjungan kerjanya yang strategis di Kecamatan Rantau Pulung, Agus tidak hanya berbicara, tetapi berusaha membangun fondasi yang kuat untuk pemilu yang adil dan damai.
Tepat di tengah hiruk-pikuk desa, Balai Pertemuan Umum Rantau Pulung, seruan Agus pentingnya menjaga netralitas di antara ASN, TNI, Polri, hingga ke lapisan kepala desa dan perangkat desa. Seruan ini dilontarkan dalam rangkaian Sosialisasi Netralitas ASN hingga Pelepasan Kontingen Porseni PGRI, yang dihadiri oleh para tokoh masyarakat dan pemangku kepentingan lokal.
Dengan tegas, Agus mengingatkan semua pihak tentang bahaya kecanggihan teknologi yang dapat mengintai setiap gerak-gerik di ruang publik dan media sosial.
“Jangan macam-macam! Setiap lisan dan tindakan kita kini lebih mudah dipantau. Jaga diri, jaga ucapan,” tegasnya, mengingatkan tentang risiko yang dapat memicu pelanggaran beberapa waktu lalu.
Lebih dari sekadar mengimbau, Agus mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta aktif dalam menjaga keamanan dan kedamaian. Melalui pengukuhan Forum Pembauran Kebangsaan, ia berharap akan tercipta jaringan komunikasi yang efektif untuk merajut kerukunan dan keberagaman yang lebih erat.
Camat Rantau Pulung, Tristiningsih, juga menegaskan peran serta komunitas lokal dalam mendidik masyarakat tentang pentingnya pemilihan yang damai. Menurutnya, ini bukan hanya tentang memilih pemimpin, tapi membangun masa depan demokrasi.
“Pilkada yang aman dan damai adalah cerminan dari maturitas politik kita,” ucapnya. (Nur/Fch/ADV/Pemkab Kutim)