Samarinda, Klausa.co – Angka stunting di Kaltim masih tinggi. Anggota DPRD Kaltim dapil Samarinda Ananda Emira Moeis prihatin. Ia ingin kasus stunting dituntaskan sesuai target Presiden Joko Widodo.
“Stunting ini program prioritas Pemerintah Pusat. Harus dituntaskan,” kata Ananda, saat ditemui media ini.
Ananda mengatakan, banyak faktor yang menyebabkan stunting. Mulai dari remaja putri, ibu hamil, hingga penanganan anak. Semua itu memengaruhi pertumbuhan dan kesehatan anak.
“Kasusnya sangat kompleks. Bukan hanya soal anak saja, tapi juga ibu hamil dan remaja putri. Semuanya berkaitan,” ujar Ketua Fraksi PDI Perjuangan itu.
Ananda mendorong adanya kerja sama lintas sektoral dan pendekatan holistik. Ia berharap, solusi yang tepat bisa ditemukan. Ia ingin, angka stunting di Kaltim bisa turun hingga 14 persen pada tahun 2024.
“Kita harus saling bekerja sama. Supaya kasusnya bisa segera berkurang dan dihentikan,” tegasnya.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis. Stunting bisa mengganggu perkembangan fisik dan kognitif anak. (Apr/Fch/ADV/DPRD Kaltim)