Samarinda, Klausa.co – Gubernur Isran Noor mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen mewujudkan konsep smart, green, sustainable dan beautiful city pada pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Dengan konsep forest city, maka 70 persen kawasan IKN Nusantara harus menjadi area hijau. Selain itu, IKN Nusantara juga akan menggunakan 80 persen energi hijau dari hydropower yang pembangunannya terlaksana di Sungai Kayan Kalimantan Utara.
IKN Nusantara ini juga memiliki konsep ten minute city. Maksudnya, semua titik menuju IKN Nusantara hanya memakan waktu sekitar 10 menit saja. Kendaraan yang mendukung mobilitas di sekitar IKN secara keseluruhan sebesar 80 persen harus menggunakan transportasi publik.
Itu artinya, mereka yang berada di kawasan IKN Nusantara tidak menggunakan mobil pribadi. Melainkan berjalan kaki, menggunakan sepeda ataupun transportasi publik.
Meskipun semua pembangunan serta konsep IKN Nusantara menggunakan teknologi modern baik transportasi, pengairan, sistem kelistrikan, insfrastruktur dan lainnya. Presiden Joko Widodo tetap mewajibkan pembangunan IKN lebih memperhatikan hutan dan hijaunya Kalimantan.
“Komitmen pemerintah tidak bisa diragukan lagi. Luas areal yang disiapkan untuk gedung-gedung itu hanya sedikit, kawasan IKN dipastikan tetap hijau,” ucapnya saat menjadi salah satu narasumber Dialog Nasional Expose Pembangunan Hijau Kaltim, Rabu (8/6/2022).
Kegiatan yang bertema ‘Mendukung Pembangunan Smart Forest City IKN Nusantara’ di Ballroom Hotel Mercure Samarinda ini turut menghadirkan Kepala Bidang Pengembangan Kawasan Satgas PUPR Badan Otorita IKN Didit.
Dalam kesempatan itu, Didit yang merupakan salah satu narasumber mengatakan bahwa tahun 2022-2024 merupakan tahap pembangunan pertama di IKN Nusantara.
Pihaknya, akan menyiapkan sarana dasar seperti jalan, kebutuhan air dan jalur drainase. Beberapa bangunan seperti Istana Negara dan Kantor Koordinator Badan Otorita juga akan dibangun pada tahap satu ini.
Saat ini, perencanaannya banyak yang rampung dan sudah masuk ke dalam tahap pelaksanaan. Kira-kira ada sekitar 10 paket proyek yang sudah layak lelang, sedangkan 30 paket lainnya masih dalam tahap persiapan lelang.
“Memang bertahap karena diharapkan agar akhir Juli atau awal Agustus ini sudah ada yang terkontrak sehingga pembangunan fisik bisa dilaksanakan,” ungkapnya.
Tahun 2024, Didit memastikan agar pembangunan jalan-jalan di sana banyak yang selesai terutama di kawasan inti pemerintahan IKN Nusantara.
“Harapannya, Presiden bisa upacara di sana. Maka Istana Negara dan lapangannya menjadi prioritas utama. Kita juga berharap 2024 setelah beberapa bangunan selesai termasuk juga rumah susun, mulai bertahap ASN dan TNI-Polri masuk ke sini,” bebernya.
(APR/ADV/Diskominfo Kaltim)
IKUTI BERITA KLAUSA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
