Klausa.co

Sempekat Keroan Kutai Loa Kulu Dilantik, Edi Damansyah Tekankan Pentingnya Marwah Budaya

Pelantikan pengurus cabang Sempekat Keroan Kutai Kecamatan Loa Kulu yang berlangsung di Lapangan Sepak Bola Kecamatan Loa Kulu. (Foto: Yah/Klausa)

Bagikan

Kukar, Klausa.co – Di tengah upaya menggairahkan kembali nilai-nilai kearifan lokal, pelantikan pengurus cabang Sempekat Keroan Kutai Kecamatan Loa Kulu berlangsung meriah di Lapangan Sepak Bola Loa Kulu, Rabu (7/5/2025). Momen ini tak hanya menjadi seremonial pergantian kepengurusan, tetapi juga ruang konsolidasi budaya Kutai di tengah masyarakat yang terus bergerak.

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, hadir langsung dalam pelantikan yang dipimpin oleh Petinggi Pore Thauhid Afrilian Noor. Turut menyaksikan, Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura H Aji Muhammad Arifin yang memberi aura historis pada prosesi tersebut.

Dalam sambutannya, Edi menggarisbawahi peran sentral Sempekat Keroan Kutai sebagai penjaga identitas kultural masyarakat Kukar. Menurutnya, meski sama-sama berbentuk organisasi sosial kemasyarakatan, posisi Sempekat Keroan Kutai memiliki keunikan tersendiri karena berakar langsung dari tanah leluhur.

Baca Juga:  Tak Kesulitan Lagi, Kebutuhan Air Bersih Warga Desa Lung Anai Sudah Terpenuhi

“Sempekat Pore ini adalah paguyuban budaya yang berdiri di tanahnya sendiri. Maka sudah menjadi tanggung jawab moral untuk menjaga marwah Kutai—adat, istiadat, dan kebudayaannya,” kata Edi.

Ia juga mengingatkan, pengurus baru bukan sekadar pejabat simbolik, melainkan figur teladan yang seharusnya memberi dampak nyata dalam kehidupan bermasyarakat. Nilai-nilai keteladanan, kepedulian sosial, dan etika budaya menjadi indikator utama kontribusi organisasi ini ke depan.

“Jangan sampai kita hanya membawa nama Sempekat tapi justru tak mampu menjaga sikap sebagai orang Kutai. Ini soal tanggung jawab terhadap warisan budaya dan sosial kita sendiri,” tegasnya.

Lebih jauh, Bupati berharap Sempekat Keroan Kutai dapat menjadi jembatan antar komunitas dan penggerak sinergi budaya lintas wilayah di Kukar. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara organisasi adat dan pemerintah daerah, terutama dalam pelestarian tradisi dan penguatan program pemberdayaan masyarakat.

Baca Juga:  Kukar Revitalisasi Posyandu, Loa Ulung Dapat Fasilitas Baru Layanan Kesehatan Dasar

“Jaga nama baik Kutai, bukan hanya untuk eksistensi, tapi agar masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari keberadaan organisasi ini. Jangan berhenti di seremoni, tapi hidupkan peran di lapangan,” pungkasnya. (Yah/Fch/ADV/Pemkab Kukar)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co