Samarinda, Klausa.co – Menyoroti sejumlah isu mulai dari pemerataan distribusi bahan bakar minyak (BBM), pengendalian LPG bersubsidi agar lebih tepat sasaran, hingga peningkatan kualitas pelayanan energi bagi masyarakat, Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud dan PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan mengadakan pertemuan untuk menjalin sinergi memperkuat ketahanan energi di Bumi Etam, di Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda.
Rudy Mas’ud menyebut, kebutuhan energi di Kalimantan Timur terus meningkat seiring dengan pesatnya aktivitas industri, transportasi, dan pertambangan. Namun, tantangan distribusi masih menjadi persoalan utama, terutama di wilayah pedalaman yang minim infrastruktur.
“Distribusi bahan bakar di Kaltim perlu perhatian khusus. Pemerintah daerah siap bersinergi dengan Pertamina agar pasokan energi bisa menjangkau seluruh wilayah,” tegas Rudy, Selasa (7/10/2025).
Ia mengatakan, pemprov berkomitmen mendukung Pertamina dalam menjaga ketersediaan BBM dan LPG di seluruh daerah.
Selain itu, Rudy juga menekankan pentingnya transparansi dalam penyaluran energi bersubsidi berbasis data, sehingga benar-benar tepat sasaran dan berdampak terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), termasuk optimalisasi Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB).
“Penting juga koordinasi dalam menghadapi lonjakan kebutuhan energi di masa depan, serta upaya edukasi publik mengenai penggunaan produk energi sesuai kebutuhan masyarakat,” singgungnya.
Sementara itu, Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Isfahani, menyampaikan apresiasinya atas dukungan Pemerintah Provinsi Kaltim, serta memastikan distribusi produk subsidi dan non-subsidi berjalan sesuai aturan.
“Kami terus memperkuat pengawasan distribusi agar penyaluran energi tepat sasaran, sekaligus memperluas akses produk non-subsidi untuk memenuhi kebutuhan sektor rumah tangga dan industri,” ujarnya.
Ia menambahkan, sinergi antara pemerintah daerah dan Pertamina menjadi langkah strategis dalam menjaga kelancaran pasokan energi, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kolaborasi ini bukan hanya tentang distribusi energi, tetapi juga tentang pemerataan manfaat ekonomi bagi masyarakat Kaltim,” tutupnya. (Din/Fch/Klausa)