Nunukan, Klausa.co – Seekor buaya sepanjang lima meter menyambar seorang pria bernama Rahman (30) di Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara). Jasadnya baru ditemukan setelah tiga hari proses pencarian.
Kondisi korban penuh luka bekas gigitan predator, tersangkut di akar bakau. “Ditemukan Sabtu pagi, korban ditemukan di pinggir sungai sekitar satu kilometer dari TKP awal,” jelas Kapolres Nunukan Kapolres AKBP Taufik Nurmandia melalui Kapolsek Nunukan Iptu Sony Dwi Hermawan pada Sabtu (11/2/2023).
Peristiwa nahas tersebut terjadi di perairan Sekatang, Desa Semaja, Kecamatan Seimenggaris pada Rabu (8/2/2023) sekitar 10.00 Wita. Rahman bersama empat kawannya pergi mencari kayu bakau di pinggir sungai menggunakan perahu. Sebagai informasi, Sekatang adalah sebuah pulau kecil yang berseberangan dengan Nunukan.
Sebelum berhadapan dengan buaya, rombongan tersebut sampai di lokasi pada pukul 06.00 Wita. Sesampai di sana, rombongan berpencar mencari kayu bakau. Saat itu ketinggian air masih setinggi mata kaki.
“Jadi mereka berpencar, ada yang 20 meter dari perahu, ada yang 40 meter, sedangkan korban saat itu berada di samping perahu,” ungkapnya.
Kemudian, pada pukul 10.00 Wita, air mulai pasang. Ketinggian air sudah menyentuh dada orang dewasa. Nah, korban yang masih di dalam air tiba-tiba berteriak minta tolong. Kawan-kawan Rahman segera mendatangi arah suara.
“Para saksi yang di atas perahu melihat pinggang korban sudah digigit buaya. Diperkirakan panjang buaya empat sampai lima meter,” ungkapnya.
Melihat Rahman digigit, rekan korban berusaha menarik tangannya, namun tak berhasil lantaran kekuatannya tak sebanding dengan buaya tersebut. Sehingga para saksi memanggil rekan lainnya untuk membantu.
“Setelah itu saksi yang jaraknya 20 meter berenang menuju ke arah perahu membawa kapak, untuk membantu korban, tetapi tidak sempat karena buaya langsung membawa korban tenggelam menuju ke tengah sungai.
Usai kejadian itu, ke empat rekan korban berusaha menyisir sungai mencari buaya tersebut, selang satu jam pencarian, buaya itu sempat muncul dengan membawa tubuh korban, namun saat rekan-rekan Rahman tiba buaya itu kembali tenggelam dan tak muncul lagi.
“Kurang lebih satu jam, buaya muncul, itu masih ada korban di mulutnya, dikejar lah pakai perahu, terus tenggelam lagi buaya itu hilang sampai tidak pernah muncul lagi. Dan pada pagi ini baru ditemukan,” paparnya.
Sony menerangkan, saat ditemukan, kondisi jasad Rahman masih utuh, hanya saja di bagian tubuh korban terdapat luka gigitan.
Saat ini tubuh korban telah di bawa ke rumah sakit guna keperluan visum sebelum diserahkan ke pihak keluarga. (Mar/Fch/Klausa)