Klausa.co

Pemdes Segihan Dorong Petani Milenial, Anggarkan Rp600 Juta untuk Infrastruktur Pertanian

Kepala Desa Segihan, Hendra Wahyudi. (Foto: Yah/Klausa)

Bagikan

Kukar, Klausa.co – Pemerintah Desa (Pemdes) Segihan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), makin serius mengembangkan sektor pertanian dengan melibatkan kalangan muda lewat program Petani Milenial.

Program ini tak hanya fokus pada peningkatan hasil tani, tapi juga mendorong penggunaan teknologi modern dalam budidaya pertanian dan perikanan.

Kepala Desa Segihan, Hendra Wahyudi, mengatakan pihaknya ingin mengubah pola bertani masyarakat dari cara konvensional ke pendekatan berbasis teknologi.

“Kami ingin pertanian di Segihan tidak hanya mengandalkan cara lama. Dengan melibatkan petani milenial, teknologi bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas,” ujar Hendra, beberapa waktu lalu.

Saat ini, program petani milenial difokuskan pada budidaya ikan dengan sistem bioflok dan pertanian buah-buahan, seperti jambu kristal. Tercatat ada 12 petani muda yang dilatih khusus dan ditugaskan sebagai mentor di masyarakat.

Baca Juga:  BUMDes Segihan Didorong Jadi Garda Depan Ketahanan Pertanian

Menariknya, Pemdes Segihan juga mendorong konsep “Satu Rumah Satu Bioflok”, di mana setiap rumah diharapkan memiliki unit budidaya ikan mandiri. Panennya dilakukan setiap 3–4 bulan.

Untuk menyukseskan program tersebut, Pemdes Segihan mengalokasikan sekitar Rp600 juta dari Dana Desa (DD) tahun ini. Dana tersebut digunakan untuk memperbaiki infrastruktur pertanian, seperti saluran irigasi, jalan tani, embung, dan drainase.

“Kami benar-benar memprioritaskan pembangunan infrastruktur agar petani lebih mudah dalam berproduksi dan memasarkan hasil panennya,” tegas Hendra.

Tak hanya itu, Pemdes juga mengoptimalkan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai penampung hasil tani sekaligus pengelola program ketahanan pangan.

Sebanyak 20 persen Dana Desa juga dialokasikan untuk pembibitan, pupuk, dan kebutuhan pertanian lainnya.

Baca Juga:  Marthinus Minta Pemerintah Perhatikan Infrastruktur Jalan dan Jembatan Penghubung di Kubar-Mahulu

“BUMDes kami berjalan cukup baik. PAD dari BUMDes sekitar Rp6 juta per tahun setelah dikurangi biaya operasional,” imbuhnya.

Tak berhenti di situ, Pemdes Segihan juga menjalankan program “Satu Rumah Satu Pohon”, yang saat ini diterapkan di satu RT dengan menanam jambu kristal dalam polybag. Program tersebut ditargetkan akan diterapkan merata di 11 RT.

“Kami ingin menciptakan ekosistem pertanian yang berkelanjutan. Dengan dukungan infrastruktur dan inovasi dari petani milenial, kami yakin pertanian di Segihan akan terus maju,” pungkas Hendra. (Yah/Fch/ADV/Pemkab Kukar)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co