Kukar, Klausa.co – Di balik gemerlap kota, masih ada sepetak wilayah di Indonesia yang terbungkus gelap gulita. Ketiadaan akses listrik bagaikan belenggu yang menghambat kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), tepatnya di Kecamatan Muara Kaman, tiga desa masih diselimuti kegelapan. Desa-desa tersebut diantaranya, Desa Kupang Baru, Desa Liang Buaya, dan Desa Tunjungan.
Namun, secercah harapan kini hadir. Pemerintah Kabupaten Kukar melalui Kecamatan Muara Kaman telah menunjukkan komitmennya untuk menerangi kehidupan masyarakat di ketiga desa tersebut. Dalam proyek penerangan tahun 2024, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) akan menjadi solusi untuk meratakan distribusi listrik di Muara Kaman.
Camat Muara Kaman, Barliang, menegaskan bahwa proyek ini menjadi prioritas utama.
“Pemberian cahaya penerangan kepada ketiga desa tersebut merupakan langkah penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ungkap Barliang melalui percakapan aplikasi Whatsapp.
Lebih dari sekadar menerangi rumah, PLTS diharapkan mampu membuka peluang baru bagi pengembangan wilayah. Dengan akses listrik yang memadai, berbagai sektor di desa, seperti ekonomi, pendidikan, dan kesehatan, diyakini akan mengalami kemajuan pesat.
“Listrik penuh di desa-desa tersebut akan membuka peluang baru bagi pengembangan wilayah. Masyarakat dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka,” tambah Barliang.
Inisiatif ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah kecamatan Muara Kaman untuk mengatasi kesenjangan akses listrik dan memastikan bahwa seluruh masyarakat dapat menikmati manfaat penerangan yang memadai. PLTS bukan hanya membawa terang, tetapi juga membawa harapan bagi masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat di Muara Kaman. (Ah/Fch/ADV/Diskominfo Kukar)