Kukar, Klausa.co – Pemerintah Desa Loa Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang, mulai menyusun langkah awal dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) untuk Tahun Anggaran 2026. Sejumlah usulan dari warga telah dihimpun melalui musyawarah di tingkat RT sebagai bagian dari proses partisipatif.
Dari hasil Musyawarah Desa (Musdes) yang telah digelar, dua sektor kembali menempati urutan teratas dalam daftar prioritas, yakni pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Usulan yang masuk mencakup perbaikan jalan lingkungan, rehabilitasi fasilitas umum, penguatan sektor pertanian, serta pelatihan ekonomi rumah tangga.
Kepala Desa Loa Raya, Martin, menyebutkan bahwa mayoritas aspirasi warga memang masih berputar pada dua sektor tersebut. Meski demikian, ia menegaskan bahwa keterbatasan Dana Desa membuat pemerintah desa harus menyusun skala prioritas yang ketat.
“Tidak semua usulan bisa diakomodasi langsung. Kami sampaikan ke warga bahwa sebagian program akan kami teruskan ke tingkat kabupaten, terutama yang membutuhkan anggaran lebih besar,” kata Martin.
Pemerintah desa berupaya agar pembangunan tetap berjalan tanpa mengesampingkan kebutuhan mendesak masyarakat. Dalam prosesnya, pendekatan kolaboratif diterapkan mulai dari tingkat RT hingga Musdes utama.
Langkah ini, menurut Martin, tidak hanya memastikan efektivitas pelaksanaan program, tetapi juga membangun rasa memiliki warga terhadap agenda pembangunan yang disusun bersama.
Melalui perencanaan yang terbuka dan berbasis aspirasi, Pemerintah Desa Loa Raya berharap arah pembangunan desa tahun depan dapat lebih terarah, menyentuh kebutuhan riil masyarakat, dan berkelanjutan. (Yah/Fch/ADV/Pemkab Kukar)