Klausa.co

Lima Situs Bersejarah di Sangasanga Kini Dilengkapi Barcode Informasi

Camat Sangasanga, Dachriansyah. (Foto: Yah/Klausa)

Bagikan

Kukar, Klausa.co – Di Kecamatan Sangasanga, Kutai Kartanegara (Kukar), jejak perjuangan masa lalu tak sekadar tinggal dalam buku sejarah. Pemerintah kecamatan setempat kini merancang cara baru untuk menghidupkannya kembali. Caranya, melalui program Wisata Kota Juang yang memadukan narasi sejarah dengan sentuhan teknologi.

“Salah satu inovasi yang kami dorong adalah penggunaan barcode informasi di situs-situs bersejarah,” kata Camat Sangasanga, Dachriansyah.

Pengunjung cukup memindai kode dengan ponsel mereka, dan informasi lengkap mengenai peristiwa di balik tempat itu pun langsung terpampang di layar.

Sejauh ini, sistem digital tersebut telah dipasang di lima situs sejarah utama. Tapi targetnya tak berhenti di situ. Sangasanga ingin agar semua tapak perjuangan yang tersebar di wilayahnya terdokumentasi dengan baik.

Baca Juga:  Potensi Ekonomi Ultra Mikro di Samarinda Dinilai Besar, Erick Thohir : Tapi Belum Optimal

“Harapannya, sistem ini bisa mendorong interaksi yang lebih dalam antara pengunjung dan sejarah itu sendiri,” ujar Dachri.

Tak sekadar membaca, pengunjung diajak memahami. Tak sekadar mengenang, tapi menghidupkan kembali nilai perjuangan di ruang publik.

Pemerintah Kecamatan Sangasanga juga menggandeng Dinas Pariwisata Kabupaten Kukar untuk memperluas jangkauan dan memperkuat ekosistem wisata digital ini. Namun, Dachri menyadari bahwa teknologi bukan satu-satunya kunci.

“Kalau infrastruktur pendukungnya tidak memadai, seperti akses jalan atau tempat parkir, orang bisa kecewa. Jadi kami juga menyiapkan fasilitas fisik agar wisatawan merasa nyaman,” katanya.

Paket lengkap yang ditawarkan Sangasanga ini bukan semata soal kunjungan—tapi juga pengalaman. Dengan mengusung konsep wisata edukatif, program ini menyasar kalangan pelajar, akademisi, hingga peneliti yang ingin mendalami jejak perjuangan bangsa secara langsung di medan sejarahnya.

Baca Juga:  Dinas Pariwisata Fasilitasi Pembentukan Pokdarwis di Batu Ampar Loa Raya

“Kami ingin generasi muda mengenal sejarah dengan cara yang relevan bagi mereka. Bukan hanya lewat pelajaran di kelas, tapi lewat pengalaman langsung yang membekas,” pungkas Dachri. (Yah/Fch/ADV/Pemkab Kukar)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co