Kutim, Klausa.co – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengambil langkah progresif untuk mengatasi permasalahan kapasitas sekolah yang kian mendesak. Dengan pendekatan yang terencana, Disdikbud tidak hanya merespons kebutuhan mendesak, tetapi juga merancang solusi jangka panjang yang mencakup pembangunan sekolah baru dan penambahan ruang kelas di wilayah prioritas.
Saat ini, pembangunan tiga gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) tengah dikebut sebagai bagian dari upaya tersebut. Ketiga sekolah itu adalah SDN 016 di Jalan Dayung, SDN 017 di kawasan Guru Besar, dan SDN 014 di Sungai Sirap, Sangatta. Gedung-gedung baru ini diharapkan menjadi solusi atas kondisi kelas yang sudah tidak lagi memadai.
“Kami memahami pentingnya ruang kelas yang layak untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Untuk sementara, sambil menunggu pembangunan selesai, siswa kami tempatkan di sekolah-sekolah terdekat sebagai langkah darurat,” ujar Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono, Sabtu (26/10/2024).
Sebagai langkah tambahan, Disdikbud juga mempercepat pembangunan ruang kelas baru di sejumlah sekolah yang sudah ada. Solusi ini diambil untuk meringankan beban sekolah yang kini menghadapi kelebihan siswa. Menurut Mulyono, langkah ini bersifat sementara namun krusial demi memastikan proses belajar-mengajar tetap berjalan dengan baik.
Namun, tantangan terbesar justru muncul pada jenjang pendidikan menengah. Dengan jumlah lulusan SMP yang terus meningkat, Kutai Timur menghadapi kebutuhan mendesak akan tambahan SMA dan SMK. Disdikbud Kutim kini berupaya mengusulkan pengadaan lahan untuk pembangunan SMA dan SMK Negeri di Kecamatan Sangatta Selatan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim).
“Sekolah baru di Sangatta Selatan sangat kami harapkan. Ini bukan hanya soal menambah kapasitas, tetapi juga memberi kesempatan lebih luas bagi generasi muda di daerah ini untuk memperoleh pendidikan yang layak,” ungkap Mulyono penuh optimisme. (Nur/Fch/ADV/Pemkab Kutim)
