Kukar, Klausa.co – Di tengah gemuruh dinamika politik yang menggema menjelang Pemilihan Kepala Daerah Kutai Kartanegara (Pilkada Kukar) 2024, Bupati Edi Damansyah berdiri teguh, tak terombang-ambing oleh arus. Berfokus dengan pelayanan publik, Edi memilih untuk mengesampingkan hingar-bingar panggung politik dan mengukir prestasi nyata bagi rakyatnya.
Berlandas tekad yang kuat, Edi Damansyah telah mengukir sejarah emas bagi Kukar, menghapuskan kemiskinan ekstrem hingga mencatatkan angka nol persen dan menekan prevalensi stunting hingga 17,6 persen di tahun 2023. Tentu menjadi sebuah pencapaian yang tak hanya menggema di Kalimantan Timur (Kaltim) tetapi juga di seluruh negeri.
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI telah mengakui status Kukar sebagai wilayah yang terbebas dari belenggu kemiskinan ekstrem, sebuah pengakuan yang tertuang dalam surat resmi yang diterbitkan pada Februari 2024. Dari data yang sebelumnya mencatat 11,48 ribu jiwa dalam cengkeraman kemiskinan ekstrem pada 2022, Kukar kini berdiri tanpa satupun warganya yang tercatat dalam kategori tersebut pada tahun berikutnya.
Sunggono, Sekretaris Daerah Kabupaten Kukar, dengan penuh semangat mengungkapkan bagaimana pemerintah daerah di bawah komando Bupati Edi Damansyah, berhasil merancang dan melaksanakan serangkaian program lintas sektoral yang dirancang dengan dedikasi tinggi oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dari data yang akurat berdasarkan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) hingga program Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA), semua upaya ini telah berkontribusi pada pencapaian monumental tersebut.
“Kami tidak sekadar mengejar angka, melainkan berupaya meningkatkan kualitas hidup secara nyata. Mereka yang dulunya terhimpit oleh kemiskinan, kini merasakan peningkatan pendapatan yang signifikan,” tutur Sunggono.
Pemerintah pusat memang telah menetapkan target ambisius, yakni menghapus kemiskinan ekstrem sepenuhnya pada tahun 2024. Namun, Kukar, dengan kerja keras dan komitmen yang kuat dari seluruh elemen masyarakat, telah mencapai target tersebut satu tahun lebih awal. Penurunan angka stunting menjadi 17,6 persen pada 2023, dari sebelumnya 27,1 persen, bukan hanya merupakan pencapaian tertinggi di Kalimantan Timur tetapi juga sebuah tonggak sejarah yang patut diacungi jempol.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran Bupati Edi Damansyah yang selalu mengingatkan jajarannya untuk terus mengawal dan memastikan data yang ada mencerminkan kondisi nyata di lapangan.
“Capaian ini adalah hasil dari kerja keras semua pihak. Bupati Edi Damansyah selalu mengingatkan kami untuk terus mengawal dan memastikan data ini mencerminkan realitas di lapangan,” ujar Sunggono dengan nada penuh rasa syukur.
Pencapaian ini tentu menjadi angin segar bagi masyarakat Kukar. Namun, ini bukanlah akhir perjalanan, melainkan awal dari sebuah era baru menuju masa depan yang lebih cerah bagi setiap warga Kukar. Pemerintah Kabupaten, di bawah kepemimpinan Bupati Edi Damansyah, akan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memastikan tidak ada lagi warga yang hidup dalam kemiskinan ekstrem atau mengalami stunting. (Nur/Fch/Klausa)