Samarinda, Klausa.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus mengintensifkan persiapan menjelang pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-30 tahun 2024 yang akan digelar di Bumi Etam. Sebagai tuan rumah, Pemprov Kaltim menekankan pentingnya koordinasi dan kesiapan maksimal untuk memastikan kelancaran acara bergengsi ini.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah mengadakan rapat koordinasi (Rakor) yang kali ini berfokus pada pengaturan tempat dan penerimaan tamu saat pembukaan, pawai ta’aruf, pameran, serta penutupan yang akan dilaksanakan di Stadion Gelora Kadrie Oening Sempaja, Samarinda.
Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim, Sri Wahyuni, yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Kaltim. Didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, HM Syirajuddin, Sri menekankan pentingnya konsolidasi awal agar semua pihak terkait dapat menjalankan tugasnya masing-masing dengan baik pada hari pelaksanaan.
“Kami melakukan rapat koordinasi terkait pengaturan tempat dan penerimaan tamu. Konsolidasi ini penting dilakukan sejak sekarang, agar pada hari pelaksanaan, semua pihak berada pada posisi dan tanggung jawab yang jelas,” tegas Sri Wahyuni di Ruang Rapat Tepian 1, Kegubernuran Kaltim, Selasa (3/9/2024).
Sri menekankan bahwa kesiapan menyeluruh ini sangat krusial untuk menghindari miskomunikasi dan tumpang tindih tanggung jawab selama acara berlangsung. Ia mengingatkan agar penugasan yang diberikan dapat mengantisipasi segala kemungkinan yang mungkin terjadi, sesuai dengan deskripsi pekerjaan yang telah ditetapkan.
“Tugas ini harus dilakukan dengan baik agar kita tidak saling lempar tanggung jawab hanya karena kurangnya informasi yang jelas,” ujar Sekda.
Lebih lanjut, Sri Wahyuni menjelaskan bahwa persiapan juga mencakup penerimaan tamu yang akan datang melalui ruang VVIP bandara di Samarinda dan Balikpapan. Hal ini, menurutnya, adalah bagian dari upaya untuk menunjukkan keramahan Kaltim sebagai tuan rumah yang baik.
“Dalam MTQ nanti, tim harus dapat bekerja dalam satu frekuensi, mulai dari kedatangan tamu, pelaksanaan kegiatan, hingga kepulangan kafilah,” tambahnya.
Rakor tersebut juga dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan Kantor Wilayah Kementerian Agama Kaltim, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kaltim Dasmiah, Kabag Protokol Biro Adpim, pengelola VVIP Bandara APT Pranoto Samarinda dan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, serta penyelenggara acara dari event organizer MTQ. (Wan/Fch/Klausa)
