Samarinda, Klausa.co – Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami kemajuan yang signifikan selama beberapa tahun terakhir ini. Bahkan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kaltim tahun 2023 mencapai Rp17,2 triliun.
Menurut Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso, APBD angka Rp17,2 triliun ini merupakan yang tertinggi dalam sejarah Pemerintahan Provinsi Kaltim. Khususnya, di era kepemimpinan Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi.
“Saat ini Kaltim mengalami banyak kemajuan dan on the track sebagai provinsi yang memiliki sumber daya alam luar biasa. Pertumbuhan ekonomi Kaltim juga melejit, dibuktikan dengan kenaikan APBD 2023 mencapai Rp17,2 triliun,” bebernya mantan Sekprov Kaltim itu pada Senin (9/1/2023).
Selain itu, memberikan apresiasi Kaltim yang mendapat insentif kompensasi Penurunan Emisi Karbon sebesar USD 110 juta dari Bank Dunia. Hal tersebut menunjukkan Kaltim mampu menjaga lingkungan.
“Dengan raihan tersebut, artinya dalam pembangunan ada keseimbangan antara aspek pertumbuhan ekonomi dan menjaga lingkungan. Sudah pasti ini untuk kesejahteraan masyarakat,” terangnya saat diwawancara di Convention Hall, Kompleks Gelora Kadrie Oening, Jalan KH Wahid Hasyim, Samarinda.
Pada kesempatan itu, Rusmadi Wongso turut memberikan catatan dan evaluasi yang harus diperhatikan Pemerintah Provinsi Kaltim. Mengingat, Kaltim sudah ditunjuk sebagai lokasi Ibu Kota Negara (IKN).
“Saya kira yang harus mendapatkan perhatian lebih adalah infrastruktur. Namun saya sangat yakin, dengan ditetapkannya Kaltim sebagai IKN baru ini akan memberikan dampak yang sangat besar. Pembangunan infrastruktur yang merata akan segera terwujud di Bumi Etam,” harapnya saat menghadiri HUT Kaltim ke-66.
Ditempat yang sama, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud pun merasa demikian. Pemerataan pembangunan dan kesejahteraan untuk seluruh warga Kaltim harus menjadi salah satu prioritas Pemerintah Pusat.
Cara untuk mewujudkannya yaitu dengan menyukseskan pembangunan IKN di Kaltim. “IKN ini salah satu peradaban Indonesia baru, menjadi Indonesia kuat, bangkit dan tentunya berjaya. Mari berkolaborasi membangun Kaltim. Saya harap masyarakat mendukung perpindahan IKN ke Kaltim,” tegasnya.
Pun begitu, pria kelahiran 1976 ini yakin bahwa Kaltim dari tahun ke tahun akan menjadi provinsi yang sangat baik. “Saya yakin, apalagi ketika Kaltim ditetapkan sebagai IKN. Tentunya ini menjadi semangat bagi kita semua,” pungkasnya. (Apr/Fch/Klausa)
