Kukar, Klausa.co – Setelah menanti cukup lama, warga Dusun Antai di Desa Sebulu Modern akhirnya bisa bernapas lega. Pembangunan jembatan penghubung yang selama ini mereka harapkan mulai direalisasikan. Proyek ini digerakkan lewat alokasi dana sebesar Rp500 juta dari pemerintah daerah, menjawab kebutuhan dasar warga atas akses yang layak dan aman.
Bagi sebagian orang, jembatan mungkin sekadar infrastruktur biasa. Namun bagi warga Dusun Antai, jembatan ini adalah penghubung utama menuju pusat desa, pasar, hingga fasilitas pendidikan dan layanan kesehatan.
Kepala Desa Sebulu Modern, Joemadin, menyebut proyek ini sebagai salah satu dari tiga usulan prioritas yang telah diperjuangkan sejak 2023. Realisasi pembangunan tersebut, menurutnya, bukan hanya capaian administratif, tetapi juga wujud nyata dari kebutuhan yang selama ini dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Selama ini, warga harus memutar cukup jauh untuk bisa ke pasar atau sekolah. Bahkan saat musim hujan, jalur alternatif yang tersedia nyaris tak bisa dilalui,” kata Joemadin, Senin pagi.
Dengan hadirnya jembatan ini, Joemadin berharap mobilitas warga bisa meningkat secara signifikan. Ia menyebut akses yang baik bukan sekadar soal kenyamanan, melainkan fondasi penting bagi sektor ekonomi dan pendidikan desa.
“Banyak anak-anak sekolah yang terpaksa berangkat lebih awal agar tidak terlambat, dan pedagang kecil kehilangan waktu dan tenaga karena harus mengambil rute yang lebih jauh. Ini akan berubah,” ujarnya.
Pembangunan jembatan ini juga disambut dengan antusiasme tinggi oleh warga. Beberapa di antaranya menyebut proyek ini sebagai ‘penghapus batas’ antara keterpencilan dan harapan.
Meski demikian, Joemadin mengingatkan bahwa membangun bukan sekadar soal memulai proyek. Ia menekankan pentingnya perawatan jangka panjang agar fasilitas yang sudah dibangun bisa bertahan dan terus memberi manfaat.
“Kami tak berhenti di sini. Ke depan, kami terus dorong pembangunan infrastruktur lain agar Sebulu Modern tak hanya bertumbuh, tapi benar-benar bergerak maju,” tutupnya. (Yah/Fch/ADV/Pemkab Kukar)
