Klausa.co

Isu Kecurangan Pemilu Kian Mencuat, Markaca Minta Masyarakat Hadapi dengan Dewasa

Markaca, Anggota Komisi III DPRD Samarinda

Markaca, Anggota Komisi III DPRD Samarinda (Foto: Yah/Klausa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co Pemilu 2024 telah usai. Namun, isu kecurangan masih terus bergulir di tengah masyarakat. Bagaimana tanggapan politikus terkait hal ini?

Markaca, Anggota Komisi III DPRD Samarinda, mengatakan bahwa isu kecurangan adalah hal yang biasa dalam setiap pemilu. Ia menilai bahwa isu tersebut tidak perlu diperbesar-besarkan selama tidak ada bukti yang kuat.

“Isu kecurangan merupakan dinamika dalam setiap pemilu. Tidak ada pemilu yang sempurna. Yang penting adalah kita menghormati hasil yang telah ditetapkan oleh penyelenggara,” kata Markaca saat diwawancara oleh Klausa.co, Kamis (7/3/2024).

Menurut Markaca, klaim pelanggaran yang dilontarkan oleh sebagian pihak biasanya tidak didasari oleh bukti yang kuat. Ia mengatakan bahwa klaim tersebut hanyalah reaksi kekecewaan dari kubu yang kalah.

Baca Juga:  Dua Penyelenggara Pemilu 2024 yang Meninggal Dunia Dapat Santunan dari Wali Kota Samarinda dan BPJS Ketenagakerjaan

“Klaim kecurangan adalah reaksi umum dari yang kalah. Apalagi jika hasil pemilu menunjukkan selisih yang besar, seperti dalam pemilihan presiden atau gubernur. Mereka tidak mau menerima kenyataan,” ujarnya.

Markaca, yang juga politikus Partai Gerindra, menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk menerima hasil pemilu dengan pikiran terbuka dan melanjutkan demokrasi dengan sikap yang dewasa.

“Pemilu adalah cerminan dari suara rakyat, yang diawasi oleh rakyat itu sendiri. Jadi, klaim kecurangan sering kali hanyalah reaksi atas kekecewaan. Kita harus menghargai pilihan rakyat dan mengedepankan persatuan,” tegasnya.

Di akhir wawancaranya, Markaca mengajak masyarakat untuk menghormati keputusan pemilu dengan bijaksana. Ia berharap agar tidak ada lagi gesekan atau konflik yang dapat merusak stabilitas nasional.

Baca Juga:  Rapat Paripurna DPRD Samarinda Umumkan Hasil Evaluasi APBD Perubahan 2022

“Kita perlu menghormati keputusan yang telah diambil. Tidak perlu ada lagi aksi protes atau demo yang dapat mengganggu ketertiban umum. Mari kita jaga persaudaraan dan keutuhan bangsa,” pungkasnya. (Yah/Fch/ADV/DPRD Samarinda)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co