Samarinda, Klausa.co – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur (DPRD Kaltim) kian menyoroti pentingnya akses kesehatan merata bagi warganya, terutama yang tinggal di pelosok seperti Berau. Upaya peningkatan layanan kesehatan ini diwujudkan melalui rencana pembangunan rumah sakit baru dan alokasi anggaran BPJS gratis.
Syarifatul Syadiah, salah satu anggota DPRD, menegaskan pentingnya pemerataan fasilitas kesehatan.
“Kami mendorong pembangunan rumah sakit tipe B di Berau agar masyarakat tidak perlu lagi bergantung pada fasilitas di kota besar,” katanya.
Dengan rumah sakit yang dilengkapi sarana memadai, warga Berau diharapkan tak perlu lagi merujuk pasien ke luar daerah untuk perawatan lanjutan. Menurutnya, keberadaan fasilitas kesehatan yang lebih dekat tidak hanya menghemat waktu perjalanan pasien, tetapi juga mengurangi beban finansial yang kerap memberatkan.
“Ini adalah solusi praktis untuk meningkatkan akses kesehatan warga Berau yang selama ini terhalang jarak dan biaya,” ujarnya menambahkan.
Selain pembangunan rumah sakit, DPRD juga memprioritaskan anggaran untuk BPJS gratis. Setiap tahun, dana sebesar Rp13,5 miliar disiapkan untuk menanggung iuran BPJS bagi masyarakat kurang mampu di Berau. Syarifatul berharap program ini dapat menghapus kekhawatiran warga akan mahalnya biaya kesehatan.
“Kami ingin seluruh warga, terutama yang kurang mampu, merasa tenang saat membutuhkan layanan medis,” katanya.
Ia menambahkan, inisiatif ini juga diharapkan mendorong masyarakat Berau untuk lebih proaktif dalam menjaga kesehatan, tanpa dihantui ketakutan biaya.
“BPJS gratis ini adalah bentuk komitmen pemerintah agar tidak ada warga yang terpinggirkan dari layanan kesehatan,” tegasnya.
Dengan langkah ini, DPRD Kaltim optimistis bahwa fasilitas kesehatan di Berau akan lebih merata, terjangkau, dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.
“Kami percaya, dengan adanya rumah sakit yang memadai dan program BPJS gratis, kualitas hidup warga Berau akan meningkat,” tutup Syarifatul. (Yah/Fch/ADV/DPRD Kaltim)
