Samarinda, Klausa.co – Pemerintah Provinsi melalui Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kalimantan Timur mengadakan Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Partisipasi Perempuan di Bidang Politik, Hukum, dan Ekonomi Kewengan Provinsi.
Kegiatan ini terlaksana atas berbagai macam permasalahan kesenjangan gender yang terjadi di Kaltim dalam berbagai aspek di antaranya seperti lingkungan, ekonomi, hukum, infrastruktur, kesehatan dan pendidikan. Selain itu, topik menarik lainnya yaitu berhubungan dalam kampanye politik.
Oleh karenanya, Kepala DKP3A Kaltim Noryani Sorayalita mengatakan bahwa calon legislatif perempuan memerlukan berbagai pengetahuan yang cukup seperti regulasi dalam berbagai tematik.
Akan tetapi, hal terpenting yang harus dilakukan yaitu dengan memahami Pengarusutamaan Gender (PUG). Pasalnya, ini salah satu strategi pembangunan yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan gender di Benua Etam.
Keterwakilan perempuan di legislatif khususnya DPRD Kaltim harusnya sekitar 30 persen, atau sekitar 17 orang dari keseluruhan anggota legislatif sebesar 55 orang. Namun pada kenyataannya, saat ini posisi perempuan di legislatif DPRD Kaltim rata-rata 15,15 persen, atau 11 orang dari 55 jumlah anggota DPRD Kaltim.
“Sementara keterwakilan perempuan yang menduduki jabatan di legislatif pada DPRD kabupaten/kota se Kaltim selama kurun waktu tiga periode mengalami fluktuatif, rata-rata hanya mencapai 16,42 persen dari total anggota DPRD kabupaten/kota,” jelasnya, Kamis (18/8/2022).
Bila memperhatikan data kependudukan Kaltim pada semester I tahun 2022, total jumlah penduduk Kaltim untuk laki-laki sekitar 2.017.337 orang (52 persen) dan perempuan 1.874.512 orang (48 persen). Selisih antara laki-laki dan perempuan semestinya keterwakilan politik laki-laki dan perempuan dalam posisi yang seimbang.
“Namun disisi lain tidak semua perempuan mau menjatuhkan pilihan pada perempuan yang maju sebagai calon pemimpin,” jelasnya di Ballroom Hotel Aston, jalan Pangeran Hidayatullah, Kota Samarinda.
Soraya pun berharap agar kegiatan pada hari ini bisa meningkatkan partisipasi seluruh masyarakat terutama calon legislatif perempuan. Sehingga dapat mendorong terwujudnya Misi I Gubernur Kaltim yaitu Berdaulat Dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia yang Berakhlak Mulia dan Berdaya Saing, Terutama Perempuan, Pemuda dan Penyandang Disabilitas.
Kegiatan ini diikuti oleh Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) se Kaltim. Hadir menjadi narasumber Asdep PUG Bidang Politik dan Hukum Kementerian PPPA Dermawan, dan Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini.
(APR/ADV/Diskominfo Kaltim)
IKUTI BERITA KLAUSA LAINNYA DI GOOGLE NEWS