Kukar, Klausa.co – Kepala Desa Batuah, Abdul Rasyid, mendesak DPRD Kukar dan instansi teknis terkait untuk segera turun ke lapangan guna mengusut penyebab banjir dan pencemaran limbah yang terjadi di RT 021 Dusun Surya Bhakti.
Rasyid menilai, investigasi bersama menjadi langkah mendesak agar tidak terjadi saling tuding antara pihak perusahaan tambang dan faktor alam. Ia menyoroti klaim perusahaan yang menyebut genangan air serta limbah sebagai dampak alami atau akibat dari aktivitas perusahaan lain yang beroperasi di sekitar lokasi terdampak.
“Karena mereka berdalih ini akibat faktor alam dan perusahaan lain, maka semua pihak harus dihadirkan—termasuk ESDM Kaltim, DLHK Kukar, dan Balai Sungai,” ujar Rasyid, Selasa (27/5/2025).
Menurutnya, warga telah terlalu lama menjadi korban tanpa kejelasan siapa yang bertanggung jawab. Oleh karena itu, keterlibatan lembaga-lembaga teknis dalam investigasi diharapkan bisa menghasilkan temuan yang objektif, menjadi dasar penanganan masalah ke depan.
Rasyid juga menyinggung soal kemungkinan dampak lingkungan yang disebabkan oleh lebih dari satu perusahaan. Jika terbukti ada keterkaitan, ia meminta semua perusahaan yang beroperasi di sekitar wilayah terdampak turut bertanggung jawab.
“Kalau memang kerusakannya saling berkaitan, maka penyelesaiannya juga harus dilakukan secara kolektif. Jangan ada yang cuci tangan,” tegasnya.
Ia berharap DPRD Kukar tidak berhenti pada forum Rapat Dengar Pendapat (RDP) semata, melainkan melanjutkan dengan langkah nyata di lapangan.
“Jangan cuma sebatas RDP. Masyarakat menunggu bukti nyata dari semua pihak yang berwenang,” pungkasnya. (Yah/Fch/ADV/Pemkab Kukar)
