Klausa.co

Dari Riyadh ke Washington, Jokowi Bawa Suara Gaza ke Dunia

Presiden RI, Joko Widodo bersama Presiden AS Joe Biden (Foto: Istimewa)

Bagikan

Jakarta, Klausa.co – Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi tidak tinggal diam menyaksikan konflik yang terjadi di Gaza. Ia berupaya mendorong negara-negara Islam dan dunia untuk mendukung gencatan senjata antara Israel dan Palestina. Langkah pertama yang dilakukan Jokowi adalah menghadiri Konferensi Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT OKI) yang digelar di Riyad, Arab Saudi, pada Sabtu (11/11/2023).

Dalam KTT tersebut, Jokowi bersama para pemimpin negara-negara OKI akan membahas situasi terkini di Gaza, yang menjadi pusat konflik antara Israel dan kelompok Hamas Palestina, sejak 7 Oktober 2023. Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 1.000 warga Palestina, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, serta menghancurkan ribuan rumah dan infrastruktur.

Baca Juga:  Menteri Siap Mundur, Jokowi: Enggak Ada Masalah

“Saya akan pertegas ruang agar gencatan senjata dapat segera dilakukan dan bantuan kemanusiaan dapat diperbesar,” kata Presiden Jokowi sesaat sebelum bertolak menuju Riyadh dari Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (10/11/2023) malam.

Setelah mengikuti KTT OKI di Arab Saudi, Presiden Jokowi tidak berhenti di situ. Ia akan terbang ke Washington DC, Amerika Serikat, pada Minggu (12/11/2023) dan akan bertemu Presiden AS Joe Biden keesokan harinya. Menurut Jokowi, pertemuan bilateral dengan Joe Biden merupakan kesempatan yang baik untuk menyuarakan posisi tegas Indonesia mengenai Gaza.

“Kunjungan ini merupakan kesempatan yang baik untuk menyampaikan langsung hasil KTT OKI di Riyadh, yang mencerminkan solidaritas negara-negara OKI untuk membela keadilan dan kemanusiaan,” tutur Presiden.

Baca Juga:  Giring Bakal Serahkan Jabatan Ketum PSI ke Kaesang Pangarep, Ini Alasannya

Selain membahas isu Gaza, Jokowi dan Biden juga akan membahas kerja sama bilateral di bidang ekonomi, perdagangan, investasi, energi, pertahanan, dan keamanan. Kedua pemimpin juga akan membahas isu-isu global seperti perubahan iklim, pandemi Covid-19, dan terorisme.

Dari Washington DC, Presiden Jokowi yang didampingi delegasi terbatas akan menuju ke San Francisco untuk menghadiri KTT APEC. Pembangunan berkelanjutan dan pembangunan yang inklusif merupakan dua isu prioritas yang akan disuarakan Indonesia dalam organisasi ekonomi yang beranggotakan 21 negara di kawasan Asia Pasifik itu.

Presiden Jokowi pun dijadwalkan melakukan beberapa pertemuan bilateral dan pertemuan dengan pelaku bisnis di San Francisco selama KTT APEC yang berlangsung pada tanggal 15 hingga 17 November 2023. “Saya dan rombongan insyaallah akan meninggalkan San Francisco pada 17 November setelah KTT selesai dan kembali ke Tanah Air,” ucap Presiden Jokowi. (Mar/Bob/Klausa)

Baca Juga:  Rancangan Perubahan APBD tahun 2021 Senilai Rp 3,3 triliun, Ada Penambahan Rp 723 Miliar

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co