Klausa.co

Dari Lahan Mati Jadi Lumbung Ekonomi, Embalut Bangkit Lewat Jagung dan Ikan

Tambak Ikan Desa Embalut, Kukar. (Foto: Yah/Klausa)

Bagikan

Kukar, Klausa.co – Desa Embalut di Kutai Kartanegara (Kukar) mulai menunjukkan arah baru dalam pembangunan ekonomi. Tak lagi bergantung pada sumber tunggal, pemerintah desa kini menggulirkan strategi diversifikasi yang tak hanya ambisius, tapi juga visioner. Mereka sedang mengubah lahan bekas tambang menjadi pusat pertanian produktif dan memperkuat sektor perikanan sebagai andalan lama yang diperbarui.

Kepala Desa Embalut, Yahya, menyadari tantangan nyata yang dihadapi warganya adalah terbatasnya lahan sawah dan ketergantungan ekonomi pada sektor perikanan. Namun, alih-alih pasrah pada keterbatasan, ia memilih membangkitkan harapan dari lahan yang dulunya ditinggalkan.

“Sekitar 40 hektare lahan eks tambang kini kami tanami jagung. Ini bukan hanya tentang panen, tapi soal mengubah wajah desa dari ketergantungan menjadi ketahanan,” kata Yahya.

Baca Juga:  Embalut Menjajal Perpaduan Perkebunan dan Perikanan untuk Ekonomi yang Tangguh

Tak hanya jagung, Pemdes juga mendorong penanaman tanaman sela seperti cabai dan terong. Dengan kombinasi tersebut, lahan eksploitatif kini berubah menjadi lahan produktif—dan berpotensi menjadi sumber pendapatan baru bagi warga.

Sementara itu, sektor perikanan tetap digarap serius. Pemerintah desa memberikan pelatihan dan bantuan sarana untuk nelayan, terutama dalam budidaya ikan di keramba yang menjadi andalan banyak keluarga di Embalut.

“Kalau sebelumnya kita hanya bergantung pada satu sumber, sekarang masyarakat punya lebih banyak pilihan untuk menopang hidupnya,” ujar Yahya.

Kades melanjutkan, usulan pengembangan telah diajukan ke Bupati dan Dinas Pertanian Kutai Kartanegara, sebagai bagian dari rencana jangka panjang untuk menjadikan Embalut sebagai desa mandiri secara ekonomi. (Yah/Fch/ADV/Pemkab Kukar)

Baca Juga:  Pemprov Kaltim Dorong Percepatan RPJMD dan Infrastruktur Prioritas

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co