Jakarta, Klausa.co – Komitmen Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) dalam mengejar ketertinggalan pembangunan kembali ditegaskan oleh Bupati Dr. Bonifasius Belawan Geh dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT BPD Kaltim Kaltara Tahun Buku 2024, yang berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta pada (11/4/2025).
Dalam forum resmi yang mempertemukan para kepala daerah se-Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara dengan jajaran direksi dan komisaris bank daerah, Bupati Mahulu mengusulkan agar BPD lebih berperan aktif dalam pembiayaan pembangunan melalui fasilitasi pinjaman daerah.
“Selama ini, kami masih mengalami keterbatasan dalam pembiayaan pembangunan, terutama untuk proyek strategis seperti rumah sakit dan infrastruktur jalan. Bila BPD bisa membuka ruang pinjaman dengan tenor lima tahun, itu akan sangat membantu kami,” ujar Bonifasius.
Namun, menurutnya, hal ini tidak bisa dilepaskan dari peran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang masih menerapkan syarat ketat bagi pemerintah daerah dalam mengakses pinjaman. Ia meminta agar OJK mempertimbangkan fleksibilitas dalam regulasi agar tidak menghambat pembangunan daerah yang masih berkembang.
“Kita paham prinsip kehati-hatian, tapi jika daerah punya perhitungan fiskal yang kuat dan bisa memastikan pengembalian, mestinya bisa dibuka ruang. Kecuali dana transfer pusat terhambat, kami yakin bisa lunasi pinjaman,” terangnya.
RUPS yang juga dihadiri Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Gubernur Kaltara Zainal Paliwang ini menjadi momen penting bagi Mahulu untuk menyuarakan kebutuhan riil daerah, sekaligus memperkuat sinergi dengan lembaga keuangan daerah dalam mewujudkan pemerataan pembangunan. (Nur/Fch/ADV/Pemkab Mahulu)