Samarinda, Klausa.co – Di tengah gemuruh pesatnya perubahan zaman, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Kutai Timur mengambil langkah strategis dengan menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) selama empat hari di Hotel Five Premiere, Samarinda. Dari Rabu (6/11/2024) hingga Sabtu (9/11/2024), para ASN berkumpul baru untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi mereka.
“Melalui Bimtek ini, saya berharap teman-teman ASN dapat lebih memacu progres kinerja, terutama dalam pengelolaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan,” tutur Achmad Junaidi B, Kepala DPPKB Kutai Timur, membuka acara dengan nada optimistis.
“Dengan anggaran yang lebih besar nanti, diharapkan pelaksanaan tugas dapat semakin optimal,” tambahnya.
Bimtek ini bukan sekadar seremonial. Di bawah bimbingan narasumber dari Pusat Pelatihan dan Pengembangan serta Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah (Puslatbang KDOD) Samarinda, para peserta diajak untuk menyelami materi secara mendalam. Muhammad Aswad, Kepala Puslatbang KDOD, tidak ketinggalan memberikan apresiasi.
“Menurut survei, sekitar 81 persen permasalahan organisasi dapat diselesaikan dengan pengembangan kompetensi melalui pelatihan dan pengembangan,” katanya tegas.
Lebih lanjut, Aswad menyoroti pentingnya pemahaman terhadap Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Manajemen ASN, yang kini menjadi bagian dari Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yang wajib dicapai setiap tahun, mulai 2025.
“Pengembangan kompetensi ASN bukan lagi pilihan, tapi kewajiban,” tambahnya dengan penekanan.
Peserta Bimtek ini tidak hanya diajak untuk meningkatkan kompetensi diri, tetapi juga memahami tugas-tugas strategis yang akan dihadapi ke depan, demi tercapainya organisasi yang lebih baik dan berdampak positif bagi daerah. Dengan antusias, mereka menyimak setiap materi yang disampaikan, menyadari bahwa peningkatan kapasitas ini adalah kunci untuk menghadapi tantangan masa depan.
Langkah strategis DPPKB Kutai Timur ini menunjukkan komitmen dalam mempersiapkan ASN yang lebih kompeten dan siap menjalankan tugas di bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana. Harapan besar diemban: pelayanan kepada masyarakat dapat terus meningkat, seiring dengan tuntutan perkembangan zaman. (Nur/Fch/ADV/Pemkab Kutim)