Klausa.co

Belum Ditemukan Kasus GGAPA di Kaltim, Jaya: Jika Ada Pasti Kami Rilis Tidak Ditutup-tutupi

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur dr Jaya Mualimin (Apr/Klausa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur dr Jaya Mualimin memberikan klarifikasi atas temuan satu kasus meninggalnya anak usia delapan tahun yang diduga terindikasi Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA).

Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil laporan dari Kementerian Kesehatan RI terhadap temuan tersebut. “Kita masih menunggu hasilnya, namun memang sudah kita laporkan ke sana,” ungkap Jaya, saat menghadiri kegiatan Gerakan Nasional Aksi Bergizi Pelajar Peduli Stunting, Rabu (26/10/2022).

Jaya menuturkan bahwa pihaknya sudah melaporkan kasus itu pada tanggal 24 Oktober 2022 lalu. Namun, hingga saat ini Kementerian Kesehatan belum memberikan hasilnya pada rilis tanggal 25 Oktober 2022.

Baca Juga:  Dunia Perpolitikan Menurut Gubernur Isran

“Kita melaporkan tanggal 24 Oktober, dua hari lalu. Tapi dari rilis tanggal 25 Oktober kemarin, belum ada. Artinya mungkin terexclude seperti kasus sebelumnya.” jelasnya di SMAN 1 Samarinda, jalan Drs. H. Anang Hasyim, Kota Samarinda.

Setiap harinya, Pemerintah Provinsi Kaltim selalu melaporkan dan mengirim data kepada Kemenkes RI apabila ada kasus yang diduga terindikasi GGAPA. “Jika ada penyakit yang dicurigai, pasti kita laporan. Hanya saja, Kemenkes yang menentukan kasus itu GGAPA atau bukan,” paparnya.

“Termasuk sample darah segala macam itu pasti kita kirim ke Kemenkes. Kita tidak mau melakukan diagnosis karena dampaknya besar,” sambungnya.

Oleh karenanya, ia meminta semua pihak untuk tidak panik. Jika nantinya ada kabupaten/kota yang menyatakan terdapat kasus GGAPA, kemungkinan belum ada konfirmasi masih indikasi.

Baca Juga:  Dua Raperda Disahkan, Andi Harun Minta Revisi Perda Minuman Beralkohol Dipercepat

“Hasilnya saja sampai sekarang belum ada, mungkin diexclude. Kita berdoa saja semoga Kaltim tidak termasuk Provinsi yang terkonfirmasi kasus GGAPA,” harapnya.

Namun, pihaknya akan segera mengeluarkan press release apabila ditemukan kasus GGAPA di Provinsi Kaltim. “Jika memang ada, pasti akan kita rilis tidak ditutup-tutupi. Tapi kalau belum fix, lebih baik jangan. Karena akan menimbulkan kegaduhan. Sebab, kasus GGAPA belum diketahui penyebab pastinya,” terangnya.

(APR/ADV/Diskominfo Kaltim)

 

IKUTI BERITA KLAUSA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co