Samarinda, Klausa.co – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Kalimantan Timur kini berada di bawah kepemimpinan baru. Edy Suharto resmi menjabat sebagai Kepala BPKP Kaltim menggantikan Felix Joni Darjoko, dalam prosesi pelantikan yang dipimpin Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud.
Serah terima jabatan ini tak sekadar simbol birokrasi. Dalam sambutannya, Gubernur Rudy menegaskan pentingnya keberlanjutan pengawasan keuangan daerah secara profesional dan terukur.
“Dengan pengalaman dan kapasitas yang dimiliki Pak Edy, kami yakin BPKP Kaltim tetap menjadi mitra strategis yang andal bagi pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota,” ujar Rudy dalam agenda pelantikan.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pejabat sebelumnya, Felix Joni Darjoko, yang dinilai berhasil mendorong perbaikan tata kelola pemerintahan dan memperkuat sistem pengawasan internal sejak menjabat pada 2024.
“Selama kepemimpinan Pak Felix, kita melihat berbagai kemajuan dalam hal akuntabilitas dan efektivitas pengawasan,” tambahnya.
Gubernur Rudy menekankan bahwa sinergi antara BPKP dan pemerintah daerah berperan besar dalam pencapaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak 12 kali berturut-turut bagi Pemprov Kaltim. Ia menyebut capaian itu bukan semata angka, melainkan bukti nyata pengelolaan anggaran yang bertanggung jawab.
“Tidak akan ada toleransi terhadap penyimpangan anggaran. Komitmen kita adalah pemerintahan yang bersih dan transparan,” tegasnya.
Di hadapan jajaran pejabat daerah dan mitra strategis, Edy Suharto menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan agenda pengawasan yang konstruktif dan adaptif terhadap dinamika kebijakan, baik dari pusat maupun daerah.
“Kami berkomitmen mengawal program prioritas Presiden dan mendukung visi-misi pembangunan yang dicanangkan Gubernur Kaltim,” kata Edy.
Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan pengendalian internal di setiap lini birokrasi sebagai prasyarat keberlanjutan opini WTP.
“Tanpa kesadaran untuk patuh regulasi dan tata kelola yang baik, efisiensi dan efektivitas program pembangunan sulit tercapai,” tandasnya. (Yah/Fch/Klausa)