Klausa.co

Menjaga Nafas Sawah di Tengah Keterbatasan, Desa Suka Maju Fokus Perkuat Pertanian

Ilustrasi pertanian. (Foto: Yah/Klausa)

Bagikan

Kukar, Klausa.co – Di tengah derasnya ekspansi pertambangan dan tekanan lahan produktif yang semakin sempit, Desa Suka Maju, Kecamatan Tenggarong Seberang, memilih jalan yang berbeda. Dibanding bergantung pada sektor ekstraktif, desa ini mengukuhkan komitmennya untuk memperkuat ketahanan pangan melalui pengembangan sektor pertanian dan perkebunan.

Kepala Desa Suka Maju, Kuswara, menyebut bahwa wilayahnya memiliki keuntungan strategis karena relatif jauh dari aktivitas tambang. Kondisi ini membuka ruang bagi pengelolaan pertanian yang lebih stabil dan berkelanjutan.

“Potensi utama kami tetap di padi. Tapi persoalannya, padi tak bisa lepas dari air. Sumber air kami bagus, namun distribusinya belum optimal. Makanya, kami sedang merancang pembangunan embung di kilometer 17,” ungkap Kuswara saat ditemui pekan lalu.

Baca Juga:  Edi Damansyah Harap Kontingen Kukar Didorong Bangun Budaya Tani Baru di PEDA 2025

Embung yang direncanakan ini bukan sekadar penampung air. Ia akan menjadi tumpuan bagi para petani yang selama ini hanya bisa berharap pada hujan untuk menyuburkan sawah. Di tengah perubahan iklim dan musim yang kian tak menentu, kehadiran embung akan jadi titik balik dalam menjaga ritme tanam padi di desa ini.

Tak hanya soal irigasi, Kuswara juga menyampaikan kabar baik dari Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutai Kartanegara. Desa Suka Maju baru saja menerima bantuan mesin pertanian untuk mendukung efisiensi kerja di lahan.

“Bantuan dari Distanak tentu sangat kami apresiasi. Ini jadi penyemangat bagi petani kami untuk terus bertahan dan berkembang,” ujarnya.

Baca Juga:  DPRD Kaltim Soroti Rendahnya Kesadaran Reklamasi Tambang

Meski luas lahan pertanian di Suka Maju tak sebesar desa-desa tetangga, Kuswara menilai tahun 2025 sebagai momentum penting. Tahun depan, katanya, akan menjadi fase konsolidasi dan penguatan strategi pertanian di tingkat desa, sejalan dengan arah kebijakan Kukar dalam memperkuat ketahanan pangan.

Di luar pertanian pangan, warga Suka Maju juga mulai melirik komoditas perkebunan. Kelapa sawit dan karet menjadi pilihan alternatif yang kini mulai ditanam di lahan-lahan milik warga.

“Selain padi, warga juga tanam sawit dan karet. Ini bagian dari diversifikasi agar sumber penghasilan petani tidak bergantung pada satu komoditas,” terang Kuswara. (Yah/Fch/ADV/Pemkab Kukar)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co