Kukar, Klausa.co – Saban pagi di Kantor Kecamatan Tenggarong selama Ramadan 1446 Hijriah, rutinitas pegawai negeri sipil sedikit berbeda. Sebelum deretan formulir administrasi ditandatangani atau layanan publik dibuka, para aparatur sipil negara (ASN), dari PNS hingga tenaga honorer, lebih dulu membuka mushaf. Mereka larut dalam ayat-ayat Al-Qur’an, mengikuti alur dari program Gerakan Etam Mengaji (GEMA).
GEMA diharap menjadi instrumen pembinaan spiritual yang dilembagakan, berlandaskan pada Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Kutai Kartanegara Nomor 4 Tahun 2021 tentang Peningkatan Iman dan Takwa Pegawai. Di Kecamatan Tenggarong, pelaksanaan GEMA bukan hanya formalitas. Program ini dijalankan setiap hari kerja selama Ramadan, dimulai pukul 08.00 hingga 09.00 Wita, sebelum aktivitas layanan kepada masyarakat dimulai.
“Selama Ramadan ini kami rutin Senin sampai Jumat. Pelaksanaannya bergiliran, mulai dari kepala seksi hingga sekretariat,” ujar Camat Tenggarong, Sukono, saat ditemui di ruang kerjanya pada Jumat (14/3/2025).
Setidaknya enam kepala seksi di kecamatan bergantian memimpin kegiatan mengaji. Atmosfernya dibuat sederhana namun khidmat, mencerminkan semangat pembinaan moral yang tak berjarak dengan urusan birokrasi harian.
Meski intensitasnya meningkat saat Ramadan, Sukono menegaskan bahwa GEMA tetap berjalan di luar bulan suci. Bedanya, frekuensinya menyesuaikan ritme kerja.
“Jadi memang bukan hanya seremonial Ramadan. Kami terus jalankan di hari biasa, sesuai amanat perda,” tegasnya. (Yah/Fch/ADV/Pemkab Kukar)