Samarinda, Klausa.co – Kebijakan efisiensi anggaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) berdampak pada sejumlah program prioritas Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim. Namun, tiga proyek strategis tetap dipertahankan sebagai bagian pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dishub Kaltim, Irhamsyah, menyampaikan bahwa refocusing anggaran sebesar Rp47 miliar dari total alokasi Rp197 miliar tidak menjadi kendala besar, meski sejumlah target harus disesuaikan.
“Beberapa kegiatan seperti perjalanan dinas dan revitalisasi Terminal Sungai Kunjang terdampak, tapi program strategis tetap kami prioritaskan,” kata Irhamsyah saat ditemui pada Kamis (17/4/2025).
Irhamsyah menyebutkan, Dishub Kaltim saat ini fokus pada tiga proyek utama Jospol—program prioritas Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji. Ketiganya adalah pembangunan Bandara Ujoh Bilang, revitalisasi Sungai Mahakam, dan pengembangan pelabuhan internasional.
Pembangunan Bandara Ujoh Bilang mendapatkan anggaran sebesar Rp44 miliar pada 2025. Proyek ini sebelumnya berada di bawah kewenangan Dinas PUPR-PERA, namun kini dialihkan ke Dishub. Tahun berikutnya, alokasi untuk bandara ini direncanakan naik menjadi Rp70 miliar.
Sementara itu, program revitalisasi Sungai Mahakam melibatkan pembangunan lima dermaga baru di beberapa titik di Benua Etam dengan anggaran total Rp56,1 miliar.
Adapun pengembangan pelabuhan internasional diarahkan ke Terminal Petikemas (TPK) Kariangau. Dishub Kaltim tengah menyusun kajian desain teknis atau DED untuk pelabuhan serbaguna yang berdiri sendiri. Estimasi biayanya sebesar Rp750 juta. Irhamsyah memastikan bahwa koordinasi dengan para pemangku kepentingan akan segera dilakukan.
“Pengembangan pelabuhan ini penting untuk membuka akses logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan,” ujarnya.
Di luar itu, Dishub juga menyiapkan anggaran sebesar Rp20 miliar untuk tahap awal penyediaan Penerangan Jalan Umum (PJU) di empat kabupaten/kota. Tiga wilayah lainnya menyusul, dengan total anggaran PJU ditaksir mencapai Rp50 miliar. (Din/Fch/Klausa)