Klausa.co

Sidak Elpiji Jelang Ramadan, Pemkot Kembali Temukan Penyimpangan

Pemkot Samarinda saat melakukan sidak ke agen gas LPG 3kg. (Foto: Yah/Klausa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mulai waspada. Menjelang Ramadan dan Idulfitri, permintaan gas Elpiji 3 kg melonjak, tetapi ada yang tak beres dalam distribusinya. Sidak pun digelar ke sejumlah agen, salah satunya di Jalan Panjaitan. Hasil sidah mengindikasikan penyimpangan mulai dari ketidaksesuaian data penerima hingga dugaan kecurangan takaran gas.

Asisten II Pemkot Samarinda, Marnabas Patiroy, memimpin inspeksi itu. Ia menemukan fakta jumlah penerima yang terdaftar jauh lebih sedikit dibandingkan kuota yang tersedia.

“Di salah satu agen, hanya tujuh orang yang tercatat, padahal kuota Samarinda mencapai 18.600 orang,” ujarnya.

Tak hanya itu, hasil penimbangan gas di beberapa titik pun ada temuan. Beberapa tabung menunjukkan berat di bawah standar.

Baca Juga:  Samarinda Masih Hadapi Masalah Pendidikan Serius, Komisi IV DPRD: Media Massa Harus Terlibat

“Kami cek langsung di Jalan DI Panjaitan, hasilnya kurang dari seharusnya,” kata Marnabas.

Beruntung, di lokasi lain seperti Tanah Merah, hasil pengukuran masih sesuai. Atas temuan ini, Pemkot tak tinggal diam. Warga yang merasa berhak atas Elpiji bersubsidi tetapi belum terdata diminta segera melapor ke RT setempat.

Pemerintah juga mengancam akan mencabut izin agen yang menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 18 ribu per tabung.

“Kami tidak akan ragu menutup agen yang terbukti melanggar,” tegasnya. (Yah/Fch/Klausa)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co