Samarinda, Klausa.co – Ketika bursa transfer paruh musim 2024/2025 mendekat, suasana mulai menghangat di Samarinda. Rumor soal keluar-masuknya pemain di Borneo FC mulai berhembus. Pelatih Pieter, yang menjadi sorotan, merespons kabar ini dengan sikap tenang.
“Semua klub pasti sedang memikirkan ulang. Masalahnya, seperti biasa, adalah soal anggaran. Ini seperti teka-teki yang harus dipecahkan,” ujarnya, saat dimintai komentar tentang potensi pergerakan pemain antara 19 Desember 2024 hingga 15 Januari 2025.
Pieter tak banyak memberi bocoran soal rencana timnya. Ia lebih memilih fokus pada apa yang ada di depan mata, yakni skuad yang sudah dimilikinya. Meski mengakui bahwa Borneo FC tak memiliki banyak pemain cadangan, Pieter melihat sisi positif dari komposisi timnya yang diisi pemain muda.
“Banyak pemain muda di sini. Mereka mendapat banyak jam bermain, terutama di sesi latihan. Ini baik untuk perkembangan mereka,” ujar Pieter, menekankan optimisme terhadap potensi regenerasi dalam tim.
Namun, ia juga tak menutup kemungkinan untuk melakukan pergerakan di bursa transfer.
“Tentu saja, kita selalu mencari kesempatan. Tapi sejauh ini belum ada yang mendekati,” imbuhnya.
Bagi Borneo FC, setiap keputusan transfer memang seperti permainan catur. Anggaran yang terbatas menjadi tantangan besar, namun di balik itu ada peluang besar untuk membangun tim yang lebih solid, tidak hanya untuk saat ini tetapi juga masa depan. Pieter, dengan pendekatan pragmatisnya, tampak siap mengarungi teka-teki tersebut. (Wan/Fch/Klausa)