Samarinda, Klausa.co – Waktu baru menunjukkan pukul 07.00 Wita. Suasana di TPS 15, RT 25, Jalan Untung Suropati, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, belum terlalu ramai dengan warga yang datang untuk menyalurkan hak pilih mereka. Di antara antrean itu, sosok yang menarik perhatian hadir dengan tampilan sederhana—kemeja putih, celana putih, peci hitam, dan kacamata hitam. Ia adalah Calon Gubernur Kalimantan Timur nomor urut 1, Isran Noor.
Didampingi oleh sang anak, Isran tampak duduk tenang di kursi yang telah disediakan, menunggu gilirannya untuk masuk ke bilik suara. Meski momen itu sederhana, suasana terasa sarat makna, terutama bagi warga yang menyaksikan langsung pemimpin masa depan mereka turut berbaur dalam proses demokrasi.
Beberapa saat kemudian, giliran Isran tiba. Dengan langkah mantap, ia menuju bilik suara. Tak lama, pria nomor urut satu dalam Pilgub Kaltim itu keluar dari bilik, memperlihatkan kelingkingnya yang telah ditandai tinta biru—simbol bahwa ia telah menunaikan hak pilihnya.
Namun, aktivitas Isran tak berhenti di situ. Usai memilih, ia menyempatkan diri memenuhi permintaan warga untuk berswafoto. Senyum ramahnya terlihat jelas saat meladeni masyarakat yang mengelilinginya di area TPS.
Saat berjumpa dengan awak media, Isran mengungkapkan bahwa ia hanya berjalan kaki dari rumahnya menuju TPS.
“Dekat saja dari rumah,” ucapnya santai.
Ketika ditanya soal peluang kemenangannya bersama pasangannya, Hadi Mulyadi, Isran menunjukkan rasa percaya diri yang tinggi.
“Optimistik,” ujarnya singkat, sebelum menambahkan, “More than sixty five percent (lebih dari 65 persen).” Pernyataan itu disampaikannya dengan nada penuh keyakinan, menandakan harapannya yang besar untuk membawa Kalimantan Timur ke arah yang lebih baik.
Setelah wawancara singkat tersebut, Isran kembali berjalan kaki menuju rumahnya bersama sang anak. Momen itu seolah menjadi simbol dari kesederhanaan dan kedekatannya dengan masyarakat, sesuatu yang mungkin diharapkan mampu memperkuat posisi politiknya di hati pemilih. (Wan/Fch/Klausa)