Samarinda, Klausa.co – Dalam upaya memperkuat tata kelola pemerintahan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat di tingkat kampung, Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Bonifasius Belawan Geh, menyerukan peran aktif Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan Lembaga Adat Kampung (LAK). Ia mendorong kedua lembaga ini untuk memperkaya pola pembangunan berbasis aspirasi masyarakat kampung.
“Selama tiga hari ke depan, saudara-saudara sekalian akan menerima pemahaman mendalam tentang tugas dan fungsi LPM dan LAK dalam tata kelola pemerintahan kampung,” ujar Bonifasius dalam pembukaan Workshop Peningkatan Kapasitas LPM dan LAK se-Kabupaten Mahulu di Ballroom Five Hotel, Samarinda, Selasa (29/10/2024).
Bupati yang akrab disapa Boni ini berharap workshop tersebut dapat menjadi bekal bagi peserta dalam mengembangkan kinerja kelembagaan di masa mendatang. Ia menegaskan pentingnya membangun keselarasan visi di antara seluruh elemen masyarakat, yang dirumuskan dalam satu tujuan besar: Mahakam Maju, Berkeadilan, dan Sejahtera.
Dalam sambutannya, Bonifasius menekankan bahwa LPM dan LAK harus menjadi pilar utama pembangunan kampung.
“Kita ingin membentuk satu komando yang solid antara masyarakat kampung dan pemerintahan daerah. Sistem deteksi dini juga harus dibangun untuk mencegah potensi perpecahan di tengah komunitas, yang bisa merugikan Mahulu secara keseluruhan,” katanya.
Ia juga mengapresiasi dedikasi para pejabat, staf pemerintahan, serta Tim Teknis Gerbang Mahulu yang menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut. Ucapan terima kasih juga ia sampaikan kepada anggota LPM dan LAK yang berkomitmen mengikuti acara hingga selesai.
Tak hanya soal tata kelola, Bupati Mahulu menyoroti pentingnya mengintegrasikan kearifan lokal, khususnya tradisi masyarakat Dayak, ke dalam program pembangunan kampung. Ia berharap LAK dapat mempererat hubungan antara masyarakat adat dan pemerintah kampung untuk memastikan pembangunan berjalan harmonis dengan nilai-nilai lokal.
“Pembangunan yang kita cita-citakan hanya mungkin tercapai jika kita bergerak bersama, dengan satu visi, satu tujuan, satu komitmen, dan satu komando. Perpecahan hanya akan menjadi penghalang bagi cita-cita luhur kita,” tutup Bonifasius. (Nur/Fch/ADV/Pemkab Mahulu)