Klausa.co

Kutim Siap Hadapi Pilkada 2024: Antisipasi Konflik Lewat Bimbingan Teknis Mitigasi Sosial

Bimbingan Teknis (Bimtek) bertema “Mitigasi dan Penanganan Konflik Sosial pada Penyelenggaraan Pilkada 2024.” (Foto: Istimewa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Kutai Timur (Kutim) tak ingin gegabah. Kabupaten ini menyadari bahwa kontestasi politik bukan sekadar ajang pemilihan, tetapi ujian ketangguhan dalam menjaga kedamaian dan harmoni sosial. Di tengah dinamika politik yang berpotensi memanas, Pemkab Kutim mengambil langkah taktis dengan menggandeng Smart Academy, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bertema “Mitigasi dan Penanganan Konflik Sosial pada Penyelenggaraan Pilkada 2024.”

Bertempat di Hotel Harris, Samarinda, kegiatan yang berlangsung selama lima hari ini dimulai pada Senin (28/10/2024), dan diresmikan oleh Sekretaris Kabupaten (Setkab) Kutim, Rizali Hadi. Dalam sambutannya, Rizali Hadi mengungkapkan urgensi kegiatan ini. Dengan memetakan potensi konflik sejak dini, kita bisa mengantisipasi berbagai skenario dan mencegah masalah yang berpotensi mengganggu stabilitas daerah.

Baca Juga:  Pilkada Samarinda: Harmoni di Tengah Suara Demokrasi

Pemetaan konflik sosial bukan hanya rutinitas belaka, menurut Rizali. Bagi Pemkab Kutim, ini adalah langkah fundamental dalam menjaga iklim kondusif selama pesta demokrasi berlangsung.

“Mitigasi konflik bukan sekadar tindakan pencegahan, tetapi harus mencakup rencana konkret ketika potensi masalah mulai muncul,” ujarnya tegas.

Oleh karena itu, fokus utama Bimtek kali ini adalah merumuskan strategi yang menyeluruh, dari tahap pencegahan hingga tindakan cepat jika situasi memanas.

Bimtek ini melibatkan pelaku dari berbagai sektor: mulai dari aparat keamanan, tokoh masyarakat, hingga pihak-pihak strategis lainnya. Semua hadir untuk satu tujuan, memastikan Pilkada berjalan aman.

“Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama menjaga kedamaian Pilkada,” kata Rizali.

Baca Juga:  Pemerintah Genjot Proses Penilaian Kompetensi untuk Wujudkan Manajemen Talenta di Provinsi Kaltim

Ia optimistis, kolaborasi ini mampu meredam potensi konflik sebelum berkembang menjadi gangguan serius.

Bimtek berlangsung intensif. Selama lima hari, peserta yang datang dari beragam latar belakang mendapatkan materi mendalam tentang mitigasi konflik, komunikasi efektif, serta simulasi penanganan potensi gangguan keamanan. Mereka tak hanya belajar teori, tetapi juga mendapatkan pelatihan langsung agar siap bertindak di lapangan. Smart Academy selaku fasilitator kegiatan ini memuji kesiapan Pemkab Kutim yang berinisiatif memperkuat keterampilan antisipatif, menjadikan stabilitas sosial sebagai prioritas utama Pilkada.

“Sukses Pilkada tidak hanya bergantung pada aspek teknis, tetapi juga pada kestabilan sosial yang harus dijaga bersama,” ungkap salah satu perwakilan Smart Academy.

Baca Juga:  Andi Harun Buka Fesma 2023, Kebudayaan Nusantara Identitas dan Karakter Bangsa

Di akhir kegiatan, Rizali mengungkapkan keyakinan dan harapan besar bagi suksesnya Pilkada di Kutim.

“Kami percaya dengan persiapan yang matang, Pilkada 2024 di Kutim akan berjalan damai dan kondusif. Ini bukan hanya demi kelancaran pesta demokrasi, tetapi juga demi ketenangan masyarakat,” ucapnya optimistis.

Langkah mitigasi yang disusun Pemkab Kutim bersama Smart Academy ini bukan sekadar seremonial. Diharapkan, upaya ini menciptakan kesadaran akan pentingnya tanggung jawab kolektif. Melalui sinergi seluruh elemen, Pemkab Kutim berharap Pilkada tahun ini dapat menjadi contoh pemilu damai, di mana masyarakat Kutai Timur bisa memilih dengan aman dan tenteram, bebas dari bayang-bayang konflik sosial. (Nur/Fch/ADV/Pemkab Kutim)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co