Klausa.co

Kutim Bersiap Sambut Pemilukada 2024, Tantangan Blank Spot dan Netralitas ASN di Garis Depan

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Timur, M Agus Hari Kesuma (AHK)

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Timur, M Agus Hari Kesuma (AHK) (Foto: Istimewa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Dalam persiapan menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Timur, M Agus Hari Kesuma (AHK), memberikan pesan tegas soal pentingnya kelancaran pelaksanaan pemilihan di seluruh wilayah, terutama di daerah rawan blank spot. Di hadapan aparatur desa yang berkumpul di Hotel Aston Samarinda, Agus menekankan bahwa ketersediaan jaringan komunikasi adalah urat nadi kelancaran pemilu.

AHK menggarisbawahi ancaman blank spot, area tanpa sinyal telekomunikasi, yang dinilai dapat mengganggu proses pemilihan.

“Blank spot bisa jadi kerikil dalam kelancaran Pilkada. Kalau ada yang masih blank spot, segera berbenah di semua kecamatan,” ujarnya.

Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo Staper) Kutim pun menjadi ujung tombak dalam penanganan masalah ini. Instruksi Agus jelas: setiap titik yang rawan gangguan sinyal harus segera diatasi.

Baca Juga:  Tak Mau Kalah, Gulat Kaltim Targetkan Lolos ke PON XXI, Ini Persiapan Mereka di BK PON

Tak hanya soal infrastruktur, Agus juga melempar sorotan pada netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Pilkada.

“Netralitas ASN itu harga mati,” ucapnya.

Ia mengingatkan bahwa ASN yang berpihak dalam kontestasi politik hanya akan menuai kerugian pribadi.

“Kalau ASN tidak netral, pasti stres. Pilkada ini harus jadi momentum bahagia, bukan tekanan,” tambahnya.

Agus menyebut, bagi ASN yang melanggar, sanksi tegas menanti: penurunan pangkat, penundaan kenaikan pangkat, hingga pemberhentian. Pelanggaran ini akan diawasi ketat oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang akan melanjutkan laporan ke Bawaslu Provinsi dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) jika diperlukan.

“Kalau netral, ya tenang. Kalau memihak, bisa-bisa dapat sanksi, akhirnya stres sendiri,” tambahnya.

Baca Juga:  Akmal Malik Tinjau Gudang KPU Kutim: Tantangan Distribusi Logistik Jadi Fokus Utama

Dengan Pilkada 2024 yang tinggal menghitung hari, tepatnya 27 November 2024, tantangan teknis dan etis seperti blank spot dan netralitas ASN menjadi sorotan penting bagi Kutim, yang menghadapi kompleksitas geografis dan kondisi infrastruktur yang masih terbatas. Pemda Kutim bersama Diskominfo diharapkan segera menyelesaikan persoalan ini, sembari Bawaslu dan jajaran pemerintah daerah aktif menjaga netralitas ASN di lapangan.

Pesan Agus pun sederhana namun penuh makna: seluruh elemen, dari ASN hingga masyarakat, harus menjalankan tugas dengan tanggung jawab dan profesionalisme tinggi. Dengan kolaborasi erat antara pemerintah, penyelenggara pemilu, dan masyarakat, harapan besar meliputi Pilkada Kutim 2024, agar berjalan lancar, damai, dan tanpa ketegangan. (Nur/Fch/ADV/Pemkab Kutim)

Baca Juga:  Diskominfo Kutai Timur Andalkan Starlink untuk Buka Akses Internet di Sekolah Pelosok

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co