Samarinda, Klausa.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim), melalui Sekretaris Daerah, Sri Wahyuni, mengumumkan rencana untuk memberikan dukungan bisnis kepada 35 wanita yang diakui sebagai pelopor gender. Kaltim telah menambahkan 15 wanita berprestasi ke dalam daftar pelopor gender yang ada, yang juga dikenal sebagai Gender Champion, sehingga totalnya menjadi 35 wanita.
Sekda Kaltim Sri Wahyuni mengungkapkan penghargaan atas kesuksesan program Pengarusutamaan Gender (PUG).
“Kami sangat menghargai dan bangga dengan pencapaian para wanita ini. Mereka adalah simbol kemajuan dalam upaya kita memperkuat posisi wanita,” kata Sri Wahyuni pada Selasa (07/05/2024).
Sejak tahun 2022, jumlah wanita yang diakui sebagai pelopor gender di Kaltim telah meningkat dari 10 menjadi 35 orang pada tahun 2024.
“Permasalahan gender merupakan fondasi dari pembangunan yang inklusif. Tidak seorang pun harus ditinggalkan, termasuk wanita dan anak-anak. Sekarang, kita memiliki 35 wanita luar biasa yang telah mengabdikan diri mereka sebagai pejuang hak-hak wanita,” ujarnya.
Selain itu, akan dibuat profil individu setiap wanita dalam sebuah antologi. Mereka juga akan menerima dukungan berupa pendampingan khusus untuk meningkatkan bisnis mereka.
“Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPPKUKM) akan menyediakan berbagai bentuk pendampingan, mulai dari sertifikasi halal, pelatihan manajemen, hingga dukungan peralatan untuk membantu UMKM berkembang,” tambahnya.
Dalam kesempatan terpisah, Rini Handayani, Staff Ahli Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (KemenPPA), menekankan pentingnya peran aktif wanita Kaltim dalam pembangunan. Dia berharap wanita Kaltim dapat menjadi contoh bagi provinsi lain di Indonesia.
“Ketika wanita diberi kesempatan dan akses yang sama, mereka akan memainkan peran kunci dalam pembangunan. Kami berharap provinsi lain akan mengikuti jejak Kaltim,” pungkasnya. (Yah/Fch/Klausa)
