Kukar, Klausa.co – Di bawah terik mentari pagi, gema semangat Hari Buruh Internasional (May Day) 2024 menggema di Halaman Kantor Bupati Kutai Kartanegara (Kukar). Suasana khidmat menyelimuti upacara peringatan yang dipimpin langsung oleh Bupati Edi Kukar Damansyah.
Momen ini tak hanya menjadi ajang refleksi atas perjuangan kaum buruh, tetapi juga menjadi platform untuk meluruskan persepsi keliru yang kerap mewarnai. Dalam sambutannya, Bupati Edi lantang menyuarakan pentingnya mengubah stigma negatif terhadap kata “buruh”, yang seringkali diidentikkan dengan pekerjaan kasar dan upah rendah.
“Buruh bukan sekadar pekerjaan kasar dan upah rendah. Buruh adalah individu yang bekerja untuk orang lain dengan imbalan upah, tanpa memandang tinggi atau rendahnya upah tersebut,” tegasnya.
Lebih lanjut, Edi mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya pengusaha dan pekerja, untuk menjalin kerjasama yang harmonis. Baginya, sinergi ini menjadi kunci utama dalam menciptakan stabilitas keamanan dan ekonomi bangsa.
“Dunia usaha harus terus maju, sementara para buruh harus hidup dalam kedamaian, ketenangan, dan sejahtera,” harapnya.
Upacara peringatan May Day di Kukar tak hanya diisi dengan pidato inspiratif dari sang Bupati. Acara ini juga dimeriahkan dengan pembacaan pernyataan sikap oleh perwakilan buruh, serta penyerahan santunan jaminan kematian bagi pekerja rentan. Total santunan senilai Rp 42 juta diserahkan oleh Budi Harianto kepada ahli waris.
Sebagai simbolis puncak acara, pemotongan tumpeng dilakukan oleh Bupati Edi Damansyah bersama para tokoh dan perwakilan serikat buruh dan pekerja di wilayah Kukar. Momen ini menjadi pengingat akan kesatuan dan semangat juang para buruh dalam membangun bangsa.
Di penghujung acara, Bupati Edi menyampaikan ucapan selamat Hari Buruh Internasional kepada seluruh buruh Indonesia. Harapannya, semoga mereka senantiasa hidup dalam kedamaian dan sejahtera, serta terus berkarya untuk kemajuan bangsa. (Ah/Fch/ADV/Diskominfo Kukar)