Tenggarong, Klausa.co – Semarak Ramadan di Kutai Kartanegara tahun ini semakin terasa dengan penyelenggaraan Gerakan Etam Mengaji Al-Qur’an (GEMA) Idaman ke-3. Berbeda dari tahun sebelumnya, GEMA Idaman kali ini dipusatkan di halaman Kedaton Kutai Kartanegara Ing Martadipura, kawasan budaya yang baru ditetapkan oleh pemerintah daerah.
Suasana penuh kekhusyukan menyelimuti halaman Kedaton pada Senin (1/4/2024) sore. Ratusan pelajar dan masyarakat muslim berkumpul untuk mengikuti GEMA Idaman yang dirangkai dengan buka puasa bersama Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah dan Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Haji Aji Muhammad Arifin.
Acara diawali dengan pembacaan doa oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kukar KH Abdul Hanan, dilanjutkan dengan tadarus Al-Qur’an secara bergantian oleh seluruh peserta. Bupati Edi Damansyah mendapat kehormatan untuk mengawali sesi pembacaan surah Al Baqarah, diikuti oleh para peserta lainnya.
Turut hadir pada momen tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar, Thauhid Afrilian Noor, Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Kukar, Ismed, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Haji Harunnur Rasyid serta ratusan pelajar dan masyarakat muslim.
Dalam sambutannya, Edi Damansyah menyampaikan apresiasinya atas antusiasme masyarakat terhadap GEMA Idaman yang telah berlangsung selama 3 tahun berturut-turut. Ia berharap GEMA Idaman dapat terus berjalan dan menjadi program pembinaan keagamaan yang berkelanjutan di Kutai Kartanegara.
“Tujuan utama GEMA Idaman adalah untuk meningkatkan minat baca Al-Qur’an dan mendorong masyarakat untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Edi.
Lebih lanjut, Edi berharap GEMA Idaman dapat memotivasi setiap individu muslim di daerahnya untuk meningkatkan kualitas ibadah, baik ibadah wajib maupun ibadah sunah.
“Semoga kegiatan ini dicatat sebagai amal ibadah dan mendapat ridho dan berkah Allah SWT,” harapnya.
GEMA Idaman merupakan salah satu program unggulan Pemkab Kukar dalam mewujudkan visi Kukar Idaman, yaitu masyarakat yang sejahtera dan berakhlak mulia. Program ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk meningkatkan kecintaannya terhadap Al-Qur’an dan mengamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari. (Nur/Fch/ADV/Diskominfo Kukar)