Kukar, Klausa.co – Muhammad Arsyad, Kepala Desa Loa Duri Ulu, menyatakan bahwa program bedah rumah telah berhasil merenovasi 119 rumah di wilayahnya selama tahun 2023. Program ini dijalankan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup warga dan menciptakan lingkungan yang lebih baik.
“Ya, kami telah menyelesaikan bedah rumah untuk 119 rumah,” tegas Arsyad.
Meskipun program ini telah berjalan dengan sukses, masih banyak rumah di Desa Loa Duri Ulu yang tidak layak huni dan membutuhkan renovasi. Untuk itu, desa berencana untuk mengajukan kembali permohonan renovasi rumah pada tahun 2024.
“Kami berharap dapat memperoleh dukungan dan alokasi yang diperlukan dari pihak terkait untuk mengatasi masalah ini,” ungkap Arsyad.
Langkah ini sejalan dengan komitmen desa untuk meningkatkan kualitas hidup warganya dan menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk masa depan mereka.
“Dengan adanya rencana bedah rumah yang akan diajukan kembali, kami berharap dapat memberikan solusi konkret bagi masalah rumah tidak layak huni di Desa Loa Duri Ulu, serta mendorong pembangunan dan kemajuan desa secara keseluruhan,” tambah Arsyad.
Selain program bedah rumah dari pemerintah provinsi, desa juga mengalokasikan dana dari APBDes untuk merenovasi rumah warga yang tidak layak huni. Setiap tahunnya, desa merenovasi minimal tiga rumah.
“Untuk dari desa sendiri kami juga lakukan renovasi rumah sebanyak 3 rumah,” tutup Arsyad. (Ah/Fch/ADV/Diskominfo Kukar)