Samarinda, Klausa.co – Kurash adalah olahraga yang mirip dengan gulat, yang sudah menjadi kebanggaan Kaltim di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON). Kurash punya peluang besar untuk mengulang kesuksesan gulat, karena olahraga ini sesuai dengan karakter masyarakat Kaltim.
Itu kata Sekretaris Umum Federasi Kurash Seluruh Indonesia (Ferkushi) Kaltim, Rudi Hartono. Dia yakin kurash bisa bersinar di PON XXI/2024, setelah melihat prestasi Kaltim di Babak Kualifikasi (BK) PON.
Kaltim masuk empat besar di BK PON, dengan raihan 1 emas, 1 perak dan 2 perunggu. Enam atlet kurash Kaltim lolos ke PON.
“Kami bisa meloloskan 6 atlet dari 12 yang ikut BK PON. Padahal, kami cuma latihan 12 hari,” kata Rudi.
Rudi berharap, kurash bisa lebih diperhatikan oleh KONI, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Dia bilang, kurash adalah olahraga baru yang butuh banyak dukungan, seperti tempat latihan, matras, pelatih dan wasit.
“Kami juga berusaha mandiri. Di BK PON, kami ikutkan dua atlet dengan biaya sendiri. Ini bentuk partisipasi kami untuk pembinaan olahraga,” ujar Rudi.
Rudi juga berencana untuk mengirim atlet kurash Kaltim ke luar negeri untuk try out. Dia ingin atletnya belajar dari Taiwan dan Uzbekistan, yang jadi negara unggulan di kurash.
“Kami mau try out ke Taiwan dan Uzbekistan. Taiwan itu perkembangannya luar biasa, dan Uzbekistan itu pusat kurash di dunia,” tutup Rudi. (Fia/Fch/ADV/Dispora Kaltim)