Kukar, Klausa.co – Sebanyak 115 guru dan kepala sekolah dari 18 kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengikuti Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen Sekolah yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, mulai dari 1 hingga 4 November 2023.
Pembinaan ini menghadirkan beberapa narasumber dari berbagai instansi terkait, seperti Disdikbud Provinsi Kaltim, Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Kaltim, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar, dan Bagian Kesra Setkab Kukar. Mereka memberikan materi tentang pendidikan inklusif, Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), dan Kampanye Sekolah Sehat.
Tujuan dari pembinaan ini adalah untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pendidikan, khususnya dalam hal mewujudkan sekolah yang ramah, sehat, dan berkualitas. Para peserta diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat di sekolah-sekolah masing-masing.
Kabid Pendidikan SD Disdikbud Kukar Akhmad Nurkhalish mengatakan bahwa sekolah memiliki peran penting dalam kampanye sekolah sehat. Namun, masalah ini kerap menimbulkan dilema ketika sebuah tindakan mesti dilakukan.
Salah satunya, melarang siswa jajan sembarangan. Sementara di sisi lain pihak sekolah juga tidak bisa begitu saja melarang pedagang untuk berjualan makanan di sekitar lingkungan sekolah.
Menurutnya, pola makan yang tidak sehat dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti stunting dan obesitas. Oleh karena itu, sekolah harus bekerja sama dengan pedagang dan orang tua untuk menyediakan makanan yang bergizi bagi siswa.
“Ini menjadi salah satu persoalan di antara masalah-masalah lain. Sehingga perlu kerja sama dan pemahaman yang baik untuk mewujudkan sekolah sehat. Untuk itu Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen Sekolah ini diadakan,” ujarnya. (Dy/Mul/ADV/Diskominfo Kukar)