Samarinda, Klausa.co – Makmur HAPK, mantan Bupati Berau dan mantan Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur, memutuskan untuk hengkang dari Partai Golongan Karya (Golkar) dan bergabung dengan Partai Gerindra (Gerakan Indonesia Raya). Keputusan ini diambil setelah ia mendapat tawaran dari beberapa partai politik lain untuk maju dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
“Saya ditawari teman-teman lainnya. Saya sangat berterima kasih atas tawaran tersebut, mereka menawari saya untuk maju ke DPR RI,” kata Makmur HAPK saat dihubungi melalui telepon seluler pada Rabu (17/5/2023).
Namun, Makmur HAPK menolak tawaran tersebut karena ia merasa belum siap untuk menjadi anggota DPR RI. Ia mengatakan bahwa ia belum memiliki kapasitas yang cukup untuk duduk di Senayan.
“Jujur, saya belum berminat maju ke DPR RI, saya merasa belum mempunyai kapasitas untuk maju kesana. Mungkin dari segi pengalaman dan sebagainya. Saya mengukur diri saya juga,” ujarnya.
Makmur HAPK lebih memilih untuk tetap berkiprah di daerah pemilihan VI wilayah Bontang, Kutai Timur dan Berau. Ia berharap dapat kembali melayani masyarakat di daerah tersebut dengan Partai Gerindra.
“Akhirnya saya nimbrung di Gerindra yang mau menerima saya. Alhamdulillah, kembali ditempatkan di dapil sebelumnya seperti saat di Partai Golkar,” katanya.
Partai politik yang menawarkan Makmur HAPK untuk bergabung di antaranya adalah PPP (Partai Persatuan Pembangunan), Partai Buruh, Partai Perindo (Persatuan Indonesia) dan Partai Gelora (Gelombang Rakyat) Indonesia. Namun, semua tawaran itu ditolaknya dengan sopan.
Makmur HAPK merupakan salah satu tokoh politik yang cukup populer di Kalimantan Timur. Ia pernah menjabat sebagai Bupati Berau dua periode dari tahun 2005 hingga 2015. Ia juga pernah menjadi Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur dari tahun 2019 hingga 2021. (Apr/Fch/Klausa)
