Klausa.co

TPPS Samarinda Berjuang Turunkan Angka Stunting

Ketua TP PKK Kota Samarinda, Rinda Wahyuni Andi Harun (foto: Istimewa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Stunting adalah kondisi di mana balita mengalami gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis. Stunting bisa berdampak buruk pada perkembangan otak dan tumbuh kembang anak. Sayangnya, masih banyak balita di Kota Samarinda yang mengalami stunting.

Untuk menangani masalah ini, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Samarinda berupaya melakukan berbagai langkah pencegahan dan penanganan. TPPS melibatkan berbagai pihak, seperti Pemerintah Kota Samarinda, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Sosial, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), serta masyarakat.

Ketua TP PKK Kota Samarinda Rinda Wahyuni Andi Harun mengatakan bahwa stunting bukanlah hal yang bisa dianggap remeh atau dijadikan bahan candaan. Ia menegaskan bahwa stunting adalah bentuk pembullyan dan penghinaan terhadap anak-anak yang mengalaminya.

Baca Juga:  Bakal Tambah Lift dan Pelayanan Digital, Puskesmas Juanda akan Dimodernisasi

“Ada beberapa orang yang dengan mudahnya mengeluarkan kata ‘stunting’ yang ditunjukkan kepada temannya. Mungkin, hanya sekedar candaan saja. Namun, stunting bukanlah kondisi yang perlu diremehkan,” tegasnya pada (13/3/2023).

Rinda menyerukan, tidak boleh tutup mata soal stunting. Ini adalah masalah serius yang harus kita atasi bersama-sama.

“Semakin cepat dicegah, semakin cepat kita obati, semakin cepat teratasi,” ujarnya kepada Klausa.co, Senin (13/3/2023).

Rinda menambahkan bahwa stunting merupakan tantangan besar dalam pembangunan daerah. Anak-anak yang stunting tidak akan bisa berkembang secara optimal dan menjadi sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk peduli dan berpartisipasi dalam program penurunan stunting.

Baca Juga:  Samri Shaputra Dukung Revitalisasi GOR Segiri, Citra Niaga, dan Polder Air Hitam

“Karena anak stunting akan menjadi masalah sosial nantinya. Mau dibawa kemana dia? Kita harus bersinergi dan berkolaborasi untuk memberikan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak kita,” tegasnya.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh TPPS Kota Samarinda adalah memberikan bantuan berupa paket gizi kepada keluarga yang memiliki balita stunting. Paket gizi ini berisi makanan bergizi tinggi yang dapat meningkatkan status gizi balita. Selain itu, TPPS juga melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya asupan gizi seimbang sejak hamil hingga usia dua tahun.

“Kami berharap dengan adanya bantuan ini, balita stunting bisa mendapatkan gizi yang cukup dan memperbaiki kondisi mereka. Kami juga berharap orang tua bisa lebih memperhatikan pola makan dan kesehatan anak-anak mereka,” kata Rinda. (Mar/Fch/Adv/Diskominfo Samarinda)

Baca Juga:  Samarinda Gelar Bimtek Konvensi Hak Anak, Ini Tujuannya

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co