Di balik jeruji besi Lapas Narkotika Samarinda, sekelompok narapidana sibuk merawat ayam petelur. Mereka belajar keterampilan baru yang bisa bermanfaat setelah bebas nanti.
Samarinda, Klausa.co – Suara kokok ayam menggema di sudut halaman Lapas Narkotika Samarinda, tatkala sejumlah narapidana berpakaian biru tampak asyik memberi pakan dan air minum kepada ratusan ekor ayam yang berada di kandang-kandang teralis. Mereka juga membersihkan kotoran ayam dan mengambil telur-telur hewan ternaknya.
Ini adalah salah satu program pembinaan yang diberikan oleh petugas lapas kepada para warga binaan pemasyarakatan (WBP). Tujuannya adalah untuk meningkatkan keterampilan dan mental mereka agar bisa beradaptasi dengan masyarakat setelah menjalani masa hukuman.
“Peternakan ayam petelur ini kami buat guna memfasilitasi warga binaan untuk program pembinaan, setelah selesai masa pidana di Lapas Narkotika Samarinda mereka dapat bekerja karena sudah mendapat bekal selama di sini,” kata Kepala Lapas Narkotika Samarinda, Hidayat melalui Kasi Giatja, Gunawan saat dikonfirmasi Klausa.co pada Sabtu (29/4/2023).
Selain ternak ayam petelur, Lapas Narkotika Samarinda juga memiliki program budidaya ikan lele dan gurame yang juga melibatkan WBP. Program-program ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para WBP, baik dari segi keterampilan maupun mental.
“Diharapkan dengan dibekalinya keterampilan selama menjalani masa pidana di Lapas Narkotika Samarinda ini, para warga binaan dapat bekerja maupun membuka usaha secara mandiri setelah menjalani masa pidananya,” tutup Gunawan. (Mar/Mul/Klausa)