Klausa.co

Empat Rumah Hancur Diterjang Ledakan Petasan di Sumenep

Rumah warga Dusun Bulangan yang ambruk akibat petasan ( Foto: Google.com)

Bagikan

Sumenep, Klausa.co – Ledakan petasan yang terjadi di Desa Beluk Kenek, Ambunten, Sumenep, Jawa Timur, Senin (17/4/2023), mengakibatkan empat unit rumah rusak berat dan dua orang mengalami luka-luka. Ledakan tersebut diduga berasal dari petasan jenis sreng door yang disimpan di salah satu rumah.

“Kejadiannya sebelum waktu buka puasa,” ujar Kapolres Sumenep AKBP Edo Setya Kentriko seperti dikutip dari jpnn.com pada Selasa (18/4/2023).

Menurut dia, rumah yang menjadi sumber ledakan adalah milik Zaini, seorang warga setempat. Di dalam rumah itu, ada cucu Zaini yang memiliki petasan sreng door.

“Total ada empat rumah yang rusak, satu rata dengan tanah, sedangkan tiga rumah lainnya rusak parah,” kata Edo.

Baca Juga:  Tongkang Batu Bara yang Tambat di Sungai Mahakam Samarinda Ternyata Tidak Mengantongi SPB

Ia menambahkan bahwa pihaknya telah menerjunkan tim ke lokasi ledakan dan memasang garis polisi untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

Dua orang yang terluka akibat ledakan itu adalah Rahma (35) dan Adam (75). Keduanya kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Moh. Anwar Sumenep.

“Kondisi mereka sudah stabil,” ucap Edo.

Sebelumnya, Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti mengatakan bahwa petugas menemukan beberapa bekas petasan sreng door di lokasi ledakan.

“Ada kemungkinan, memang bahan peledak dari sreng door yang meledak di rumah tersebut. Akan tetapi, ini masih dugaan karena petugas masih melakukan penyelidikan,” katanya.

Apa Itu Sreng Door?

Sreng door adalah jenis petasan yang memiliki bentuk seperti batang kayu dengan panjang sekitar 30 sentimeter dan diameter sekitar 5 sentimeter. Petasan ini memiliki daya ledak yang sangat kuat dan dapat menimbulkan suara bising yang mengganggu.

Baca Juga:  Balita di Palaran Tewas di Aliran Drainase

Menurut keterangan warga setempat, ledakan di rumah milik Zaini di Dusun Bulangan, Desa Beluk Kenek, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep pada tanggal 17 April 2023 itu terdengar hingga radius lebih dari 1 kilometer. “Terdengar hingga dua kali. Setelah itu, rumah milik Pak Zaini ambruk dan nyaris rata dengan tanah,” kata Ahmadi, salah seorang saksi mata. (Fch2/Klausa)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co