Samarinda, Klausa.co – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) akan menjadi lokasi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang diharapkan dapat menjadi pusat peradaban baru di Indonesia. Untuk mendukung proyek strategis ini, pemerintah harus menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing.
Hal ini disampaikan oleh Anggota DPR RI Rudi Mas’ud saat ditemui di PT Barokah Galangan Perkasa, Pulau Atas Samarinda, beberapa waktu lalu. Menurutnya, salah satu faktor penting dalam meningkatkan SDM di Kaltim adalah dunia pendidikan.
“Pendidikan adalah kunci untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita harus memperhatikan kesejahteraan dan kompetensi guru-guru kami, baik secara formal maupun non formal. Mereka adalah ujung tombak dalam membentuk karakter dan potensi anak-anak kita,” ujarnya.
Rudi menambahkan, Kaltim memiliki prestasi yang cukup baik dalam hal Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), IPM Kaltim pada tahun 2022 mencapai 77,44 atau naik 0,56 poin dari tahun sebelumnya (76,88). Angka ini menempatkan Kaltim di peringkat ketiga nasional setelah DKI Jakarta dan Bali.
“Namun kita tidak boleh berpuas diri. Kita harus terus berinovasi dan meningkatkan pengetahuan agar bisa bersaing di era global. Apalagi dengan adanya IKN Nusantara, kita harus siap menyambut tantangan dan peluang yang ada,” tuturnya.
Rudi juga mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam memajukan pendidikan di Kaltim. Selain pemerintah, orangtua juga memiliki peran yang tidak kalah penting dalam memberikan pendidikan yang layak kepada anak-anak mereka.
“Anak-anak adalah penerus bangsa. Jika kita ingin bangsa ini maju dan sejahtera, kita harus menanamkan pendidikan sejak dini. Jangan sampai ada anak-anak yang terlantar atau tidak mendapatkan haknya untuk belajar,” tegasnya.
Menurut Rudi, memberikan dan menanamkan pendidikan harus sedini mungkin. Dia meneruskan, bila ingin hidup satu tahun, cukup anda menanam padi.
‘Kalau ingin hidup 10 tahun, cukup anda menanam sawit. Kalau ingin hidup 1.000 tahun, maka tanamkan pendidikan pada anak-anak kita,” tegasnya. (Apr/Fch/Klausa)